Resmikan Pasar Pancasila, LaNyalla Ingatkan Pentingnya Teknologi Digital

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Dunia memasuki cara hidup berbeda yang dikenal dengan istilah New Normal. Era baru tersebut juga memaksa manusia mengubah pola hidup, termasuk masyarakat Indoneaia dengan mempercepat dan memaksimalkan penggunaan teknologi, salah satunya teknologi digital.

Karena itu, kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggagas langkah Percepatan Transformasi Digital dengan melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan internet.

Selain itu juga menetapkan roadmap transformasi digital sektor ekonomi strategis kerakyatan, integrasi data nasional, menyiapkan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) talenta digital dan penyusunan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan secapatnya.

Itu dikatakan LaNyalla saat meresmikan Pasar Benteng Pancasila di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (22/10) di Kota Mojokerto. Pada kesempatan itu, LaNyalla didampingi Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, Bustami Zainuddin, owner aplikasi digital Member, Tritan Saputra.
Pada kesempatan itu juga tampak Walikota Mojokerto Ita Puspitasari beserta jajarannya. Sedangkan Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto tampak menyaksikan secara virtual.

Lebih lanjut LaNyalla menegaskan, dalam APBN 2021, Pemerintah Pusat menganggarkan Rp 414 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital untuk mendorong efisensi logistik dan konektivitas termasuk. Di dalam anggaran itu dialokasikan Rp 30,5 triliun untuk perluasan jangkauan akses internet di seluruh Indonesia.

Karena itu, tidak salah jika lembaga riset dunia, McKinsey and Company mencatatkan Indonesia sebagai negara tercepat yang melakukan adopsi digital dibandingkan Brazil dan China. Selain pertumbuhan digitalisasi tercepat, cara masyarakat Indonesia mengonsumsi konten digital juga mengalami perubahan, dalah satunya adalah penggunaan aplikasi digital di Pasar Benteng Pancasila ini.

“Semoga, kehadiran teknologi dan digitalisasi ini dapat kita manfaatkan sebaik mungkin. Dan dapat melahirkan inovasi-inovasi terbaru dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga, kita mendapat jalan keluar dari perubahan global yang tak terbendung ini. Selamat kepada Kota dan Masyarakat Mojokerto, atas dibukanya secara resmi Pasar Benteng Pancasila hari ini,” tegas dia.

Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto adalah pasar yang menerapkan sistem pembayaran non tunai. Pasar ini dibangun pasca kebakaran besar yang terjadi 2017. Bekerjasama dengan PT Meeber Indonesia, pasar ini satu-satunya pasar dengan sistem pembayaran cashless.

“Saya ucapan terima kasih kepada Ketua DPD RI. Saya sangat bahagia atas terselesaikannya pasar Benteng Pancasila. Ketika flashback tiga tahun lalu, tepatnya September 2017 kebakaran hebat telah habiskan kukuh lantakkan seluruh kios di pasar, berisi ratusan kios pedagang pakaian, mainan dan juga aksesoris. Pasar kembali berdiri dengan arsitektur baru, menjadi tempat 240 pedagang untuk mengais rejeki dan menambah pundi-pundi ekonomi,” ujar Walikota Ita Puspitasari.

Dikatakan, Pasar Benteng Pancasila adalah salah satu prioritas program Pemerintah Kota Mojokerto dan menjadi misi Pembangunan mewujudkan ekonomi daerah mandiri, berdaya saing dan berkeadilan, berbasis kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur.

“Tahun ini ada dua pasar yang dikerjakan Pemkot Mojokerto dari APBN maupun sharing dengan APBD Kota Mojokerto, salah satunya adalah pasar Gentas dan satu lagi masih dalam proses pengerjaan dan kami targetkan terselesaikan sehingga bisa digunakan awal tahun depan.”

Tahun lalu, Pemkot Mojokerto juga membangun dua pasar yang telah digunakan pedagang. “Karena mayoritas masyarakat Mojokerto adalah penyedia barang dan jasa. Jadi, sarana prasarana perdagangan merupakan salah satu sektor penting yang bisa mendukung ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi kota,” tegas dia.

Di Pasar Benteng Pancasila, Ita menaruh harapan besar kepada seluruh pedagang dalam rangka upaya pengendalian Covid-19. Seluruh pedagang di Benteng Pancasila sudah melakukan transaksi cashless, baik dalam hal pembayaran retribusi kebersihan maupun dalam transaksi antara pedagang dengan pembeli. Karena uang menjadi salah salah satu media dalam penyebaran virus.

“Pasar ini ke depan akan menjadi role model pasar rakyat yang ada di Mojokerto, dalam rangka memutus hubungan tatap muka antara penjual dan pembeli. Untuk pasar basahan, kami menggunakan aplikasi Mlijo Online. Masyarakat yang akan belanja cukup WA dan barang yang dibeli akan diantar secara langsung sesuai dengan alamat yang diminta
dengan pembayaran cashless.” demikian Ita Puspitasari. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait