RMI Bondowoso Minta Pesantren Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Belakangan, pandemi juga menyerang pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia.  Termasuk di Banyuwangi, Jawa Timur, yang ratusan santrinya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Oleh karena itu, lembaga Nahdlatul Ulama, Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) Kabupaten Bondowoso, mengimbau agar pesantren khususnya di Bumi Ki Ronggo, tetap tidak kendor menerapkan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Ketua RMI Bondowoso, KH Barri Sahlawi Zain mengatakan, bahwa sejumlah pesantren di Kabupaten Bondowoso sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Namun tetap dalam skala yang terbatas.

“Seperti surat edaran sebelumnya. Jadi atas nama Ketua RMI Bondowoso, sangat mengimbau kepada pengasuh dan pengurus pesantren, agar mengoptimalkan kembali Satgas Covid yang sudah dibentuk,” katanya, Jumat (9/10/2020).

Menurutnya, pesantren harus memperketat protokol Covid-19 agar santri tak tertular virus. Ia juga menyarankan, agar kunjungan wali murid atau bisa dikenal dengan istilah ‘kiriman’ bulanan.

Bagaimana caranya agar tidak terjadi kontak langsung. “Jika karena keadaan mendesak harus bertemu langsung, maka harus mematuhi protokol Covid-19,” jelas Anggota Fraksi PPP DPRD Bondowoso ini.

Menurutnya, dengan tim Covid-19 yang ada di pesantren maka protokol kesehatan bisa ditegakkan. “Terutama mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak,” jelasnya.

Dewan Pengasuh Ponpes Nurut Taqwa Cermee ini juga berharap, agar pemerintah memerhatikan pondok pesantren. Yakni melakukan sosialisasi dan edukasi tentang penanganan Covid-19.

“Tidak cukup di situ. Pemkab Bondowoso melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), harus berkordinasi dengan pesantren. Serta memberikan bantuan APD. Misalnya tandon, masker dan sebagainya,” sarannya.

Berdasarkan catatan RMI, ada sekitar 215 pondok pesantren di Kabupaten Bondowoso. Hal itu berdasarkan basis data tahun 2015. “RMI mencatat yang ada. Mungkin yang aktif atau yang eksis, kurang daribitu. Saya harap ratusan Ponpes ini tetap mematuhi protokol kesehatan,” terangnya. (*/Rois) 

beritalima.com

Pos terkait