Sorong, Berita lima.com – Manajemen Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr. R. Oetojo Sorong akan segera membenahi sistim pengamanan dalam lingkungan rumah sakit sehingga kedepan tidak terjadi lagi masalah yang sudah terjadi sebelumnya. Demikian dikatakan Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut, (Rumkital) dr. R. Oetojo Sorong, Letkol Laut. dr. Fransiskus saat ditemui media ini diruang kerjanya, Rabu (5/4) kemarin.
Diakui dr. Frans, permasalahan yang menimpa Sekretaris DPW Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Papua Barat, Yosep Titirlolobi, SH baru diketahuinya setelah mendapat laporan dari bawahannya terkait adanya pemberitaan dibeberapa media online.
“saya sebagai pimpinan dari Rumkital dr. R. Oetojo memohon maaf kepada keluarga pasien yang sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi keamanan yang terjadi belakangan ini, namun sebagai pimpinan saya sudah menindaklanjuti sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku,” terang dr. Frans sapaan akrab pimpinan Rumkital dr. Oetojo Sorong.
Lanjut dr. Frans, dengan peristiwa ini maka manajemen Rumkital dr. Oetojo mulai menerapkan penjagaan ketaat baik oleh medis maupun para pedis yang bertugas malam (jaga malam) tidak diijinkan tidur bukan saja untuk menghadapi hal tidak diinginkan tetapi juga untuk menjaga apabila ada pasien yang masuk di Unit Gawat Darurat (UGD) dan harus mencari medis dan para medis, sehingga untuk menghindari hal tersebut maka manajemen Rumkital mulai tegas juga dalam hal jam besuk dan jaga pasien waktu malam.
Ditambahkan dr. Frans, untuk menghindari permasalahan seperti yang dialami oleh Sekretaris DPW IPJI Papua Barat maka selain membangun sarana dan sarana fisik pihak manajemen juga sudah membenahi sistim keamanan didalam lingkungan Rumkital yang mana semua pintu sudah dibuat sebaik mungkin sehingga kalau malam dapat dikunci oleh pasien dan yang dapat melayani pasien hanya para medis yang dapat masuk juga dari belakang melalui pintu UGD.
“kami sudah menindaklanjuti persoalan ini bahkan kami juga sudah mengirim Nomor Handphone dari Pa Yosep ke Markas AL di Surabaya untuk dilakukan pengecekan yang mana apabila HP tersebut diaktifkan makan terlacak sehingga dapat mengetahui dimana HP tersebut berada,” jelas dr. Frans.
Lanjut dr. Frans, hal ini dilakukan pihak manajemen agar dapat memberikan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya sehingga apabila mereka keluar dari Rumkital maka kesan baik yang akan dibawa pulang bukan kesan kurang enak.
Sementara Sekretaris DPW IPJI Papua Barat saat ditemui media ini juga sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh pihak Rumkita dengan merespon cepat ketika mendapat laporan hari ini Rabu, dan juga bergerak untuk melakukan penyelidikan kepada seluruh pegawai baik medis maupun non para medis yang bertugas dan bekerja saat itu pada hari Sabtu, tanggal 1 April 2017, (jason)