Santri, Ulama dan Kiai Penyokong Utama Kemerdekaan RI

  • Whatsapp

PROBOLINGGO, beritalima.com – Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari, SE memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para santri dalam salah satu kegiatan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 di Kabupaten Probolinggo. Tanggapan positif itu disampaikan Bupati Tantri dalam acara bertajuk Silaturahmi Ulama dan Umat di Pondok Pesantren Syech Abdul Qadir Al-Jaelani (SAQA) di Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan, Minggu (22/10/2017) siang.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPR RI Setya Novanto bersama anggota DPR RI Drs H Hasan Aminuddin MSi. Pengasuh Pondok Pesantren SAQA KH Abdul Hafidz Aminuddin menerima langsung kunjungan ini bersama segenap jajaran Syuriyah PCNU Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo, para alim ulama dan tokoh masyarakat dan diikuti oleh santriwan dan santriwati.

“Pertama saya mengucapkan selamat Hari Santri Nasional 2017, tentunya dari sejarah telah membuktikan bahwa peran santri, ulama dan kiai salah satu penyokong utama kemerdekaan Republik Indonesia. Paradigma santri hari ini tentu perjuangannya berbeda,” kata Bupati Tantri mengawali rasa penghargaannya.

Bupati Tantri menyebutkan bahwa tugas santri saat ini adalah mempertahankan kemerdekaan dengan mengisi pembangunan di segala bidang. Salah satu sumber daya yang dimiliki Kabupaten Probolinggo begitu besarnya jumlah santri yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Oleh sebab itu saya berharap munculnya peran serta santri nantinya dalam membangun Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Tantri menjelaskan, bahwa Pemkab Probolinggo di bawah kepemimpinannya sejak empat tahun lalu telah mendorong dan memfasilitasi peran para santri.
“Kami telah membuat prioritas program yang langsung berhubungan dengan santri. Saya yakin sumberdaya manusia dari kalangan santri akan menjadi potensi dan modal pembangunan yang signifikan bagi Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

“Bersama santri dan untuk santri juga, saya bangun ekonomi, pendidikan dan kesehatan sehingga santri kini mampu berdaya guna dan ikut serta membangun dari sisi akhlak di tengah-tengah masyarakat. Tentunya yang terpenting juga membangun dari sisi perekonomian dan kebudayaan Kabupaten Probolinggo,” tambahnya. (Puput/Aj)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *