Satu Miliar Sholawat Nariyah Untuk Indonesia Menggema di Situbondo

  • Whatsapp

SITUBONDO, beritalima.com – Jutaan orang di seluruh indonesia pada jumat malam 21 oktober membaca 1 Miliar Sholawat Nariyah, Begitu juga di situbondo ribuan Santri dan warga di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menggelar pembacaan shalawat Nariyah di beberapa titik dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional.

Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto SH mengatakan, untuk menyambut Hari Santri Nasional 2016, di Kota Santri termasuk salah satu kabupaten kota yang ditetapkan PBNU dari sembilan titik yang telah ditentukan dalam pembacaan Sholawat Nariyah (SONAR) sebanyak 1 miliar yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Situbondo, KHR Kholil As’ad.

“Selain Ribuan Santri serta warga yang hadir di alun-alun tapi di Situbondo juga ada beberapa tempat juga ikut membacakan 1 Miliar Sholawat Nariyah tahun ini,” Ujar Bupati.

Menurut Bupati dari data yang sudah ada 1.500 titik dari target 1.600 titik seluruh Situbondo, dalam pertitik itu mekanismenya membaca sebanyak 4.444 Sholawat Nariyah, untuk indonesia Sejahtera,”Peringatan Hari Santri Nasional 2016 mari jadikan momentum untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena Santri juga berperan dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia,”Imbuh Dadang.

Sementara itu Ketua Rois Suriah PC NU Situbondo Kyai Zaki Abdullah, menghimbau kepada seluruh masyarakat Situbondo agar dalam Pembacaan Sholawat Nariyah agar bersungguh dalam melakukan pembacaan, karena semua itu akan kembali pada diri sendiri apalagi ini untuk indonesia.

“Ibarat kita makan kalau kita tidak bersungguh ingin makan, sebanyak apapun yang kita makan tidak akan terasa nikmat, tapi kalau kita benar ingin makan walau sedikit yang kita makan akan terasa sekali nikmatnya, mari kita baca Sholawat nariyah dengan sungguh – sungguh, akan kita bisa menerima Nikmat yang fiberikan ileh ALLAH SWT,” Himbau Kyai Zaki.

Beberapa titik tempat yang sudah ditetapkan PBNU dalam pembacaan 1 Miliar Sholawat Nariyah untuk INDINESIA SEJAHTERA adalah, Pembacaan AAN 1 MILIAR NARIYAH UNTUK INDONESIA SEJAHTERA adalah:

1. Masjid Sunda Kelapa Jakarta (5.000 jamaah), dihadiri Rais Aam, Dr. KH. Makruf Amin dan Sekjen PBNU.

2. Ponpes Sunan Drajat Lamongan (10.000 jamaah), dihadiri Wakil Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Achyar.

3. Ponpes Lirboyo Kediri (30.000) jamaah, dihadiri oleh Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA dan Ketua PBNU, Drs. H. Saifullah Yusuf.

4. Ponpes Sidogiri Pasuruan (15.000 jamaah), dihadiri Ketua PBNU. KH. Salim Assegaf;

5. Ponpes Walisongo Situbondo (10.000 jamaah), diwakili oleh Musytasar PBNU KH. Kholil As’ad Syamsul Arifin.

6. Ponpes Darussa’adah Gunung Sugeh Lampung tengah (5.000 jamaah), dihadiri Syuriah PBNU Dr. KH. Mujid Quryubi, MH.

7. Lapangan Dome Balikpapan (20.000 jamaah), dihadiri Ketua PBNU KH. Farid Wajdi dan Wasekjen PBNU Ir. H. Suwadi D Pranoto;

8. Ponpes Syaichona Kholil Batu Besaung Kota Samarinda (5.000 jamaah); dihadiri Ketua PBNU KH. Farid Wajdi;

9. Masjid An-Nahdlah PBNU Jakarta, dihadiri KH. A. Manan Ghani dan KH. Maman Imanulhaq.

Selain itu, pembacaan serentak shalawat nariyah jua dilakukan di kantor-kantor Nahdlatul Ulama dari pusat provinsi hingga desa. Termasuk di berbagai surau, mushallah, masjid, majelis taklim dan sekolah-sekolah yang berafikiasi dengan Nahdlatul Ulama serta pondok-pondok pesantren di seluruh wilayah Republik Indonesia. Juga di 24 Negara dimana cabang Nahdlatul Ulama berada.(**/JOE)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *