WONOSOBO, beritalima.com | Babad Dieng merupakan brand kepariwisataan kawasan wisata DIeng yang masuk dalam wilayah administratif kabupaten Wonosobo. Acara yang menjadi agenda tahunan Disparbud Wonosobo ini akan diselenggarakan pada 31 Agustus – 1 September 2019.
Agenda tahunan tersebut seperti dalam pemberitaan sebelumnya akan diadakan di 8 desa yang berada di kawasan pegunungan tertinggi di Jawa ini.
“Desa tersebut yakni desa Dieng, Sembungan, Parikesit, Jojogan, Sumbersari, Patak Banteng, Sikunang dan Igirmranak.” Kata Kepala Disparbud Wonosobo saat konferensi pers, Selasa (27/8).
Kegiatan yang dititik beratkan di unsur budaya yang berkembang di kawasan pegunungan ini sengaja dilakukan jelang dan waktu awal bulan Sura (bulan penanggalan jawa) berupa Baritan, pawai budaya, pentas seni, jamasan pusaka dan lainya.
“Kebudayaan tersebut akan dikemas lebih menarik guna mengundang para wisatawan untuk datang ke Wonosobo.” Lanjut One Andang Wardoyo.
Disebutkan hal tersebut merupakan tugas Disparbud dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dari sektor pariwisata.
“Potensi ini kita genjot guna meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB). Dimana selama ini PDRB Wonosobo lebih banyak didominasi oleh sektor pertanian.” Jelas Andang.
Ditegaskan Bupati Wonosobo, bahwa kabupaten Wonosobo mempunyai sejarah yang sangat tinggi yang tidak lepas dari kebudayaan dan pariwisata itu sendiri.
“Kita melihat mayoritas masyarakat Wonosobo memilik mata pencaharian hampir 70% petani dan UMKM di Wonosobo hampir 100.000 lebih.” Jelas Bupati.
“Oleh sebab itu, pemerintah daerah mengupayakan UMKM dan Pariwisata sebagai pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan, Ini menjadi komitmet kami.” Pungkas Eko Purnomo. (Budi)
