Sebagai Penghormatan, Bharatu Doni Priyanto Di Makamkan Di TMP dan Jadi Nama Jalan

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Diiringi rintik hujan, prosesi pemakaman kusuma bangsa yang gugur dalam tugas di Papua, Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto (24) berlangsung khidmat. Upacara kemiliteran yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Trenggalek tersebut dipimpin langsung Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Minggu (1/3/2020).

Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto merupakan Anggota Brimob Polri yang juga warga Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Trenggalek. Almarhum gugur dalam kontak senjata antara aparat dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Tembagapura, Papua, saat melakukan operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) Nemangkawi 2020 pada Jumat (28/02/2020).

Sebagai penghormatan terakhir, Jenazah Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Trenggalek. Ratusan pelayat hadir, baik dari rekan kerja, keluarga almarhum maupun jajaran samping lain.

“Almarhum adalah salah satu putra terbaik Polri yang berdinas di Resimen III Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri yang saat ini sedang menjalankan tugas di Satgas Nemangkawi 2020,” ungkap Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim menambahkan bahwa Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto selama bertugas dan bergaul dengan rekan sejawat selalu menunjukkan tutur kata, perilaku, dan budi pekerti yang baik.

“Selama berdinas, almarhum selalu berperilaku baik,” imbuh Irjen Luki Hermawan.

Usai pemakaman Kapolda Jatim mengucapkan duka cita yang begitu dalam dan mendoakan almarhum di beri tempat layak disisi Alloh SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Selain itu, Jenderal polisi bintang dua tersebut menambahkan, almarhum sangat layak disebut pahlawan. Dirinya pun berpesan kepada Pemkab Trenggalek untuk bisa mengabadikan namanya (almarhum) sebagai penghormatan dari putra daerah terbaik.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. Atas jasanya, kami juga meminta kepada pemerintah untuk bisa mengabadikan namanya, karena almarhum seorang pahlawan yang merupakan putra terbaik Trenggalek,” sambung lulusan Akpol 1987 itu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang juga hadir dalam upacara pemakaman mengaku akan segera membahas ini bersama jajaran Forkopimda lain. Menurutnya, hal tersebut sangat layak bagi almarhum.

“Kami akan segera membahas bersama jajaran terkait untuk menjadikan nama almarhum sebagai salah satu jalan di Trenggalek,” kata bupati muda tersebut. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait