BANYUWANGI, beritalima.com – Kondisi jalan yang rusak yang kini ditanami pisang oleh warga mendadak jadi sorotan, hal tersebut pasalnya bentuk kekecewaan masyarakat karena jalannya bertahun tahun rusak.
Namun ada yang lebih disayangkan lagi, diduga ketua BPD Benculuk justeu menyebarkan foto keadaan jalan rusan tersebut di group whatsapp entah dengan tujuan apa.
seperti yang di tuliskan ketua BPD Desa Benculuk, Sugiarto, dalam group whatsapp Forum Komunikasi, serta mengrimkam beberapa foto.
“memprihatinkan jalan daerah yang ada didusun rejosari rusak parah, dan kini tumbuh pohon pisang,” tulisnya dalam Komennya.
Melihat Tersebut, Tokoh warga masyarakat Dusun Rejosari justru menyayangkan apa yang dilakukan ketua BPD Benculuk.
menurut YT, salah satu warga Dusun rejosari saat dikonfirmasi menuturkan, apa yang dilakukan Ketua BPD Benculuk kurang beretika.
“menurut saya dengan menyebar foto kerusakan jalan yang ada didusun rejosaribitu langkah yang kurang beretika.” tururnya.
Masih menurut, YT, seharusnya Ketua BPD segera ambil langkah.
“seharusnya dia sebagai orang nomor satu di lembaga desa yakni di BPD, segera ambil langkaj dan solusi bersama pemerintah desa, bukan justru menyebar foto yang berbau profokatif terhadap warganya, saya rasa orang itu banyak bicara minim kerja,”imbuhnya dengan nada kesal.
Sementara menurut, salah satu tokoh pemuda Desa Benculuk, AM, juga menyayangkan langkah ketua BPD yang menyebarluaskan Foto kerusakan jalan.
“itu orang bagaimana sih cara menyampaikan keluhan warga tentang keruskan jalan dengan menyebar foto, kan malu kuga jika banyak warganet yang tahu kondosi jalan, terlebih dia itu ketua Bpd, harusnya sampaikan keluhan warga itu bersama pemerintah desa ke pemkab sana, kan dia juga punya kewenangan untuk itu,” sesalnya.
Sedangkan Kepala Desa Benculuk, Mudhofir, ketika dikonfirmasi mengatakan jalan tersebut sering diusulkan untuk dianggarkan.
“di setiap tahun sudah kita usulkan untuk perbaikan jalan itu mulai dari musrenbangdes sampai ke musrenbangcam, tapi sampai tahun ini memang belum dianggarkan oleh pemerintah Daerah, untuk warga kami berharap untuk bersabar dulu, kitankuga berupaya mencarikan solusi lain,” tegasnya.
(bi)
