Sehat, Bersih Narkoba dan Sejahtera Bersama GMDM dan BPJS Ketenagakerjaan

  • Whatsapp
Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo, Poedji Santoso (kanan), mensosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan pada pengurus UMKM komunitas GMDM Surabaya, Minggu (14/10/2018).

SURABAYA, beritalima.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo menyosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan pengurus sentra UMKM dan lintas komunitas se-Surabaya di Pasar Turi Baru (Hall LG), Surabaya, Minggu (14/10/2018).

Kegiatan bertema “Mari Kita Berkarya Menuju Kota Surabaya Yang Maju & Sejahtera Dengan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Seluruh Masyarakat Pekerja” ini merupakan kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo dengan ormas Gardha Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Kota Surabaya dan Forum Relawan Putra Daerah Surabaya.

Kepala Kantor Cabang BPJS Surabaya Darmo, Poedji Santoso, mengaku sangat beruntung dapat bekerjasama dengan GMDM Kota Surabaya yang diketuai Yayuk Sri Wahyuningsih. Karena menurutnya, ormas ini tidak hanya aktif mencegah dan mengobati penyalahgunaan narkoba, tapi juga berupaya menyejahterakan anggota dan komunitas-komunitasnya melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, sebanyak kurang lebih 4.500 anggota maupun jaringan komunitas GMDM Kota Surabaya telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo. Mereka, terang Poedji, untuk yang pengurus dan anggota GMDM ikut program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT), sedangkan komunitasnya kebanyakan baru mengikuti program JKK dan JKM.

Dikemukakan, GMDM kerap melakukan sosialisasi ke kelompok-kelompok masyarakat seperti pengurus kampung, PKK, UMKM, dan kelompok senam. Dan yang disosialisasikan tidak hanya tentang pencegahan bahaya narkoba, tapi juga tentang manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo.

Poedji juga menandaskan, pihaknya sangat berkepentingan mendampingi GMDM setiap kali bersosialisasi, karena tidak jarang masyarakat bertanya bagaimana untuk mendapat perlindungan jaminan sosial atas resiko kecelakaan kerja dan kematian.

Di samping itu, masih banyak masyarakat yang belum tahu eksistensi BPJS Ketenagakerjaan. Mereka umumnya hanya tahu BPJS Kesehatan. “Ini perlunya kami hadir untuk memberi pemahaman pada masyarakat supaya mereka juga mendapat perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

“Terlebih sekarang ini ada peraturan baru, dimana bila seseorang mengalami kecelakaan kerja, meski ia memiliki kartu BPJS Kesehatan tapi kalau tidak memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan akan ditolak pihak rumah sakit,” ungkap Poedji di sela acara yang juga dihadiri Kabid Pemasaran Ferina Burhan ini.

Ditambahkan, para pengurus dan relawan serta komunitas GMDM menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan kategori bukan penerima upah (BPU). Jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya sektor BPU hingga September 2018 tercatat sudah mencapai 12.000 tenaga kerja aktif.

Angka kepesertaan sektor BPU itu diakui masih belum mencapai target, karena targetnya tahun ini sebanyak 14.000 tenaga kerja BPU.

Sementara itu Ketua GMDM Kota Surabaya, Yayuk Sri Wahyuningsih, di tempat yang sama mengatakan, masih ada sekitar 4.000 komunitas GMDM Kota Surabaya yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. “Kami berharap hingga akhir tahun ini mereka semua akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Sedangkan sekitar 4.500 orang yang sudah didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo, jelas Yayuk, selain pengurus juga anggota anak usaha komunitas GMDM Surabaya dari Gobackae, Koperasi Srikandi Surabaya dan UKM Nusantara Bersinar serta sebagian kelompok senam.

Yayuk menegaskan, motivasi GMDM Kota Surabaya mendorong anak usaha dan komunitas untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan supaya mereka tidak hanya bersih dari narkoba, tapi juga sehat dan sejahtera.

“Kami sudah banyak melakukan sosialisasi pencegahan narkoba supaya mereka dan keluarganya terhindar dari narkoba. Kami sudah rutin mengajak mereka senam supaya sehat jasmani. Dan terakhir kami selalu mendorong mereka ikut BPJS Ketenagakerjaan supaya sejahtera, setidaknya tidak sampai miskin bila mengalami kecelakaan kerja,” kata Yayuk. (Ganefo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *