Caption: Usai di wawancara secara exclusive di ruang kerjanya Ali Maksum, sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan [Foto:Reporter Beritalima.com Andy.k]
PAMEKASAN, Beritalima.com| Ternyata munculnya lalat menyebabkan terjadinya Diare dan Demam Berdarah, hal itu diutarakan oleh Ali Maksum, sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Senin(20/01/2020).
Seperti yang sudah disampaikan Ali Maksum kepada Reporter Beritalima.com ketika di wawancara secara exclusive di ruang kerjanya menyampaikan, bahwa lalat merupakan media yang dapat memindahkan penyakit Diare kepada manusia.
“Di musim hujan yang bersamaan dengan musim buah seperti di awal Tahun 2020, juga munculnya banyak lalat yang dapat menyebabkan gejela diare,”ucapnya, Senin(20/01).
Menurut Ali Maksum, keberadaan lalat itu dimungkinkan hinggap di tempat-tempat kotor, seperti kotoran manusia, tempat pembuangan sampah yang bisa saja membawa bakteri atau kuman.
“Dari itu kemudian lalat hinggap ke makanan tanpa kita sadari yang sebenar sudah membawa beberapa kuman yang menempel pada makanan atau minuman dan buah buahan,”jelasnya.
Maka Dari itu Ali maksum, berharap kepada warga Pamekasan agar selalu waspada dan berhati-hati dalam memakanan atau meminum air serta makan buah-buahan.
“Cara kita mengantisipasinya maka sebelum memakan buah-buahan, terlebih dahulu mencucinya dengan sabun. Dan kita sebelum memakan sesuatu biasakan mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun cuci,”himbaunya.
“Karena tingkat penyakit Diare ini bisa bahaya kalau sampai mengeluarkan cairan. Lebi-lebih sampai muntaber dan munta-muntah,”sambungnya.
Disarankan kalau sudah terkena penyakit montaber segeralah periksa ke Dokter atau Puskesmas terdekat. Dan bisa juga meminum air gula di campur garam untuk mengurangi terjadinya cairan.
“Minimal satu kali kehilangan cairan satu gelas air gula di campur garam atau lebih satu gelas,”imbuhnya Ali.
Dirinya mengaku soal pencegahan adanya penyakit Diare, selalu menyampaikan melalui petugas kesehatan yang ada di puskesmas-puskesmas.
“Kami ada petugas kesehatan yang selalu melakukan sosialisasi baik itu penyuluhan kepada warga di wilayah kabupaten Pamekasan,”tandasnya Ali.
Ali Maksum, menjelaskan, dari akhir Bulan September sepanjang 2019 hingga awal Tahun 2020. Untuk penyakit Diare tidak terlalu banyak ada 10% dari 8,6% semua umur.
“Karena ini mungkin masyarakat di Pamekasan banyak yang mengerti cara mengantisipasinya. Dan untuk kasus Diare ini tidak sampai menyebabkan kematian rata-rata mereka sembuh dengan penanganan medis,”pungkasnya.[rr]