Jakarta, Beritalima.com-
Seperti tahun-tahun sebelumnya para peziarah memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budhi Dharma Semper Barat Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara seperti yang terjadi hari minggu (5/6/2016) kemarin. Akan Tetapi pemandangan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya Pasalnya, kondisi pemakaman itu memprihatikan karena tergenang air antara 10 hingga 30 cm.
Padahal menjelang Ramadhan seperti sekarang ini ratusan bahkan ribuan warga datang berziarah ke makam sanak keluarganya. “Kami sangat prihatin bertahun-tahun kondisi makam ini selalu tergenang air. Padahal, setiap hari-hari tertentu maupun menjelang bulan puasa selalu ramai warga, tapi kenapa tidak segera diperbaiki,”kata Herman Warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Ia juga mengaku dirinya bersama keluarga bukan hanya menjelang puasa saja yang datang. Tapi hampir setiap sebulan 3 kali dia ziarah ke makam almarhum orang tuanya.
Keluhan senada di ungkapkan Yono (40) warga Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Bapak empat anak itu ramai-ramai berziarah bersama sanak keluarganya dengan menggunakan mobil. “Memang menjelang bulan puasa sudah menjadi tradisi keluarga ziarah ke makam salah seorang saudara yang dimakamkan di Blok A1 TPU Budhi Dharma,”Ujar Yono.
Namun Ia kaget melihat banyak makam terendam banjir. Genangan air dengan ketinggian sekitar 10 hingga 30 cm itu membuat peziarah kesulitan sampai di makam yang dituju. Selain kuburan banyak terendam banjir Pungutan Liar (Pungli) juga banyak terjadi di lokasi pemakaman, dari mulai pintu masuk dan kembali keluar serta parkir kendaraan semua pakai uang.
“Tadi sempat ribut sama juru parkir, memang kami ini mau jalan-jalan ke makam, ini kok semua pakai duit,”Kata Yono Kesal.
Sementara itu Plt Walikota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi berjanji akan segera meminta kepada Sudin Pemakaman untuk segera memperbaiki saluran air (Got) dipemakaman Budhi Dharma. “Ini tentu sangat mengganggu bagi keluarga yang akan berziarah. Saya akan perintahkan Sudin Pemakaman akan secepatnya saluran alir dan infrastruktur lainnya segera diperbaiki agar tidak banjir lagi,”kata Wahyu kepada Wartawan. Senin (6/6/2016). (Edi)