PAMEKASAN,Beritalima.com- Dari kelas satu hingga kelas enam, siswa dan siswi SDN larangan luar 3 kompak tidak masuk kelas dan memilih untuk libur bersama, tepatnya di Dusun Du’alas,Desa Larangan Luar,Kecamatan larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa timur, Jum’at(20/04/2018).
Terhitung sejak hari kamis tangal 19/04/2018 hingga hari Jum’at 20/04/2018 siswa dan siswi SDN larangan luar 3 ini tidak masuk ke sekolahnya. Dan setelah beritalima.com mengkroscek ke sekolah tersebut ternyata benar seluruh murid tidak ada di sekolahnya, cuma yang terpantau hanyalah beberapa guru saja termasuk kepala sekolahnya.
“Saya tidak paham juga mengapa murid kami tidak masuk hingga sekarang,” Tuturnya kepala Sekolah SDN larangan luar 3 Akhmad Hidayat.
Ia menambahkan pihaknya menduga mungkin ada kaitannya dengan oknum provokator baik dari sebagian guru dan oknum luar sekolah yang bekerjasama untuk membuat kegaduan sehingga anak didiknya tidak masuk sekolah.
“Saya menyikapi bahwa ada dugaan yang memberikan pengumuman katanya libur suruh masuk senin, dan ini bukan mogok dimungkinkan ada oknum Guru beserta orang luar yang sudah dikondisikan. Dan saya akan berkordinasi dengan atasan Disdik,” Jelasnya.
Pihaknya akan terus melakukan kolsultasi dengan pihak Disdik kalaupun nantinya ini sifatnya mengarah kepribadi pihaknya akan menempuh jalur hukum
“Kalau misalkan ini persifat pribadi saya selaku kepala sekolah akan menempuh jalur hukum, karena ini saatnya unjian anak menjadi tidak tenang,”Keluhnya.
Ketika ditanya apa ada kaitanya dengan kedudukan kepala sekolah SDN Larangan luar 3 Akhmad Hidayat menerangkan, tidak tau dan tidak paham.
“Saya tidak paham, karena semenjak saya di sini sesuai dengan surat sejak tangal 17 Bulan April 2018 saya menjabat kepala sekolah di SDN Larangan luar 3, karena pada akhir Januari saya di SDN Bunder 1 kecamatan Pademawu di beritugas tambahan Jam. Dan oleh karena ini urusan Administrasi dan diluruskan lagi sehingga saya dikembalikan ke SDN larangan luar 3,” Jelasnya.
Secara terpisah orang tua wali murid dari kelas 4 menghampiri sekolah dan mengeluhkan dengan adanya hal ini.
” Anak saya sudah dua hari tidak masuk sekolah dan saya harapkan permasalahan yang ada di sekolah segera selesai sehingga anak saya bisa mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya,” Keluhnya wali murid yang tidak mau disebutkan namanya kepada guru.
Hingga berita ini dinaikan beritalima.com terus berupaya menggali informasi dari pihak Dinas pamekasan maupun warga sekitar.(An).