WONOSOBO, beritalima.com | Dalam upaya mempertahankan seni tari dan budaya yang ada di Indonesia saat ini. Universitas terbuka kuala Lumpur (UTKL) dan Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) mengelar lomba seni budaya yang diikuti beberapa peserta dari berbagai daerah se Indonesia di Malaysia. Dengan bertakjub kemerdekaan acara lomba Olimpiade 2019 digelar di aula KBRI pada Sabtu 31 Agustus dan Minggu 1 September 2019.
Disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo Drs. One Andang Wardoyo M.Si, mendengar adanya lomba seni budaya yang diadakan olek UTKL dan KBRI di Malaysia yang di ikuti beberapa daerah se Indonesia sangat senang dan bangga, karena adanya tari tersebut benar – benar mengenalkan dan mempertahankan kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi kepada para TKI dari Wonosobo yang tergabung dalam komunitas seni dan budaya di Malaysia. Salah satu komunitas yang mengikuti lomba tersebut adalah para sedulur Wonosobo yang tergabung dengan paguyuban wonosobo (PAWON) malaysia.” Tuturnya pada Senin (2/9).
Sebelum digelarnya lomba disela – sela waktu luang mereka berkumpul, melakukan latihan bersama dengan beberapa para mantan penari yang bekerja di sana. Wonosobo menampilkan 2 tarian yaitu tari topeng gondosuli dan jaran kepang, Tari topeng tersebut mendapat prestasi juara III yang ditampilkan oleh 2 penari yaitu Sabar dan Yoyon.
“Semoga dengan adanya Event di Malaysia bisa lebih mempererat tali persaudaraan warga wonosobo di malaysia dan untuk mengembangkan kesenian asli wonosobo yang lebih dikenal dunia internasional.” Harapnya
“Pada lomba Olimpiade 2019 di Malaysia sebagai Juara pertama tarian asal purworejo, Juara II tarian dari daerah Medan Sumatamra Utara dan Juara III tari topeng Gondosuli dari Wonosobo.” Terang One Andang. (Budi)
