Kota Batu, beritalima.com| Saat ini Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melaksanakan pembangunan trotoar ruas Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Batu. Hal itu dilakukan untuk mempercantik wajah kota dengan beton rigit, dan juga perbaikan trotoar itu dipastikan ramah difabel.
Pembangunan trotoar ruas jalan kawasan alun-alun dianggarkan melalui APBD dengan pagu senilai Rp 2 Milyar melalui lelang yang dimenangkan oleh CV CBS dengan penawaran harga senilai Rp 1,47 Milyar.
“Pemenang lelang katanya dari Kota Malang itu mas, tapi ya gitu pekerjaannya dipasang bongkahan dari pekerjaan sebelumnya dicampur kemudian diurug dengan tanah dan pasirnya sedikit,” ujar Heri salah satu warga Kota Batu saat berbincang bincang dengan awak media Kamis 18/11.
Pantauan awak media di lapangan pembangunan trotoar jalan kawasan alun alun hampir semuanya diurug dengan bongkahan bekas bangunan sebelumnya, bahkan terlihat bekas aspalpun digunakan untuk mengurug.
Menurut Amrin Koordinator Komunitas Pemuda Anti Korupsi Malang Raya bahwa, pembangunan trotoar kawasan alun alun Kota Batu tersebut patut diduga ada dugaan pengurangan volume, pasalnya dalam RAB yang diterima harusnya urukan trotoar itu menggunakan tanah dan dilapisi pasir.
“Kami menduga, dan sudah jelas pembangunan trotoar itu sudah tidak sesuai dengan spesifikasi,” singkatnya dihubungi awak media Senin 22/11.
Terkait hal itu hingga berita ini diunggah Alfi Nurhidayat Kepala DPUPR Kota Batu dikonfirmasi awak media melalui whatsapp tidak ada jawaban, dihubungi melalui telephon terdengar nada dering namun tidak diangkat. [San]