Seorang Anak Yatim Lumpuh Total di Pamekasan, Ingin Kursi Roda Akhirnya Tercapai

  • Whatsapp

Caption : Ketika Mohammad Agam Abdillah, senyum lepas setelah mendapatkan Kursi Roda dari Kalapas Kelas ll A Kabupaten Pamekasan, M. Hanafi yang diserahkan oleh stafnya kepada keluarga Agam.

PAMEKASAN, Beritalima.com – Lima Tahun sudah Mohammad Agam Abdillah harus hidup menderita akibat lumpuh total tanpa seorang Ayah, butuh kursi roda dan bantuan orang agar bisa bertahan hidup.

Bacaan Lainnya

Agam sejak usia 7 Bulan dalam kandungan Ibundanya, ia sudah ditinggal Ayahnya meninggal dunia kerena akibat kecelakaan.

Agam bersama ibundanya Berasal dari warga, Dusun Bunder Barat, Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur.

Untuk kesehariannya Agam hanya terbaring di atas kasur, di rumahnya karena tak bisa berjalan dan beraktifitas seperti layaknya anak normal lainya.

Sebelumnya diberitakan oleh beritalima.com. “Sudah 5 Tahun Lumpuh Total, Agam Seorang Anak Yatim di Pamekasan Butuh Kursi Roda”

Dan akhirnya keinginan Agam terwujud untuk memiliki kursi roda. Dan senyumpun nampak dari rawut muka polosnya Agam menunjukkan kebahagian setelah duduk di kursi roda dari seorang Kalapas kelas ll A di Kabupaten Pamekasan itu.

Tak hanya itu saja bantuan sembako mengalir dari para relawan lainya yang ikut peduli terhadap keadaan keluarga agam itu.

Beberapa relawan tak kuasa menahan air mata berlinang, setelah melihat kondisinya Agam memperihatinkan.

H. Agus Sugiardi Bupati Lira Pamekasan mengatakan, bahwa pihaknya sangat prihatin terhadap kondisinya agam.

” Seharusnya pihak Pemerintah terlibat dengan hal ini. Dan mengetahui situasi di bawah bagaimana keadaan masyarakatnya,” tuturnya, Senin 30/09/2019 kepada beritalima.com ketika di tempat Agam tinggal.

Di sisi lain relawan Nur tak mampu meberucap, hanya air matanya menetes setelah melihat kondisinya Agam yang sangat memprihatinkan.

” Saya tak mampu berkata apa-apa mas, saya sangat bersyukur bisa mendatangi adik Agam dan langsung datang menemuinya,”ucap sambil menangis.

Sementara itu, Sri Astuti(70) merukan ibundanya mengucapkan, banyak terima kasih kepada Kalapas Kelas ll A Pamekasan, yang telah memberikan hadiah berupa Kursi roda.juga kepada relawan lainya yang telah memberikan sembako.

” Saya ucapkan terima kasih semoga para relawan yang peduli terhadap anak saya, Allah menggantinya berlipat ganda. Dan semoga selalu dalam keadaan sehat, panjang umur, barokah rejekinya amin,” pungkasnya.(rr)

,

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *