Serangan Jantung Bisa Menyerang Siapa Saja ,….!

  • Whatsapp
Dr. dr. Robert Arjuna MD PhD

Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Di suatu minggu pagi orang beramai rama orang iberolahraga keluarga Pak efeendi turut berolahraga dengan naiknya sepeda dari rumah ke alon, sesampainya di alon alon tiba tiba pak Efeendi jatuh amblas dari sepeda pingsan dan sesak setelah ambulan tiba bawa ke rumah sakit dalam lerjalanan dia meninggal, itu karena serangan jantung,hal yang sama melanda Pak Jimmy yang sedang memimpin rapat perusahaan, tiba tiba ambruk dan meninggal tanpa pesan apa apa memang beliau ada menderita darah ti ggi dan sering mengkomsumsi obat darah tinggi sudah puluhan tahun lamanya
Jadi serangan Jantung itu bahaya ?

Serangan jantung atau bisa disebut dengan infark miokardial, adalah salah satu jenis penyakit jantung yang terjadi saat darah tidak mengalir menuju jantung. Hal ini mengakibatkan otot pada bagian jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Serangan jantung umum terjadi pada usia dewasa atau lanjut usia (lansia), tapi penyebab serangan jantung juga bisa terjadi di usia muda. Apa sebenarnya penyebab serangan jantung dan apa saja faktor-faktor risikonya? Simak penjelasan berikut ini. Setiap tahun, angka penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia kian bertambah. Faktor risiko yang mempengaruhi peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler ini antara lain umur, BB, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Serangan jantung termasuk penyakit kardiovaskuler yang banyak terjadi & berdampak fatal. Dari sekitar 17 juta orang yang meninggal per tahun akibat penyakit kardiovaskuler secara global menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar dipicu serangan jantung dan stroke.

PENYEBAB SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung adalah kondisi medis yang gawat ketika pasokan darah ke jantung mendadak terhenti. Istilah medis untuk gagal jantung adalah infark miokard. Kurangnya aliran darah ke jantung bisa menyebabkan kerusakan serius pada otot jantung. Bila tanpa penanganan memadai, otot itu bisa mati. Kebanyakan serangan jantung terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung koroner yang antara lain disebabkan oleh aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi serius ketika arteri atau pembuluh darah di sekitar jantung mengeras dan menyempit akibat tumpukan plak yang terdiri atas beragam zat, terutama kolesterol.

Serangan jantung terbagi menjadi dua jenis berdasarkan keparahannya, yakni:
1. ST-segment-elevation myocardial infarction (STEMI) untuk serangan yang parah. Arteri sepenuhnya tersumbat gara-gara pembekuan darah sehingga otot jantung mulai mati karena tak menerima pasokan darah.

2. Non-ST-segment-elevation myocardial infarction (NSTEMI) jika hanya sebagian arteri yang tersumbat sehingga otot jantung masih bisa mendapat aliran darah walau lebih sedikit.

GEJALA
Serangan jantung bisa datang tiba-tiba. Tapi sebagian besar serangan terjadi secara perlahan dengan gejala utama berupa rasa sakit ringan atau tidak nyaman pada dada. Bahkan gejala yang muncul kerap disalahpahami sebagai tanda penyakit lain, seperti masalah pencernaan.
1. Awalnya datang dan pergi
2. Menjalar ke salah satu atau kedua lengan, umumnya lengan kiri
3. Merambat hingga leher, punggung, rahang, dan perut
4. Dada seperti ditekan atau diremas, terasa penuh dan kencang
Gejala itu diikuti pada perempuan kerap tidak merasakan nyeri atau tidak nyaman pada dada.
Banyak serangan jantung terjadi karena pembuluh darah arteri yang tersumbat sepenuhnya atau sebagian. Sumbatan itu mencegah darah yang kaya oksigen dan nutrien menjangkau bagian jantung. Ketika darah tak sampai ke otot jantung, otot akan rusak dan akhirnya mati. Sekali otot rusak, kerusakan itu bersifat permanen.

Berikut ini beberapa penyebab serangan jantung:
1. Tumpukan plak dalam pembuluh darah.
2. Bekuan darah bagian tubuh lain yang terbawa aliran darah & menambah sumbatan dalam pembuluh darah.
3. Bekuan darah di lokasi tumpukan plak.

Kejang arteri koroner, yakni pembuluh darah mengalami kejang dan menyempit sehingga aliran darah terganggu. Bisa terjadi dengan ataupun tanpa tumpukan plak.
Beberapa kondisi di bawah ini adalah penyebab utama dari terjadinya serangan jantung:
1. Penyakit jantung koroner
2. Coronary Artery Spasm (CAS)
3. Penggunaan obat-obatan terlarang
4. Hipoksemia

Selain penyebab yang telah disebutkan di atas, ada pula beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab serangan jantung di usia muda. Kondisi-kondisi ini juga tergolong berbahaya dan karena berpotensi menyebabkan serangan jantung baik pada pria maupun wanita di bawah usia 40 tahun. Di antaranya adalah:
1. Penyakit Kawasaki :Penyakit kawasaki merupakan salah satu penyakit langka yang biasanya menyerang anak-anak. Penyakit kawasaki menyebabkan peradangan atau pembengkakan pada jaringan tubuh. Oleh sebab itu, jika tidak segera diobati, pembengkakan bisa menyebar hingga ke pembuluh arteri hingga ke jantung.
2. Hypertrophic cardiomyopathy (kardiomiopati hipertrofi) merupakan salah satu penyebab serangan jantung yang sering dialami di usia muda. Biasanya, orang yang mengalami kondisi ini adalah yang memiliki faktor keturunan atau atlet muda.

Beberapa faktor risiko serangan jantung tersebut, meliputi:
1. Psoriasis
2. Olahraga mendadak yang terlalu intens
3. Terlalu sering minum obat pereda nyeri (NSAID)
4. Kejadian traumati

PENUNJANG DIAGNOSA :
1. Elektrokardiogram
2. Tes darah
3. Sinar-X
4. Nuclear stress test
5. Echocardiogram
6. Angiografi

Pengobatan Serangan Jantung
Tujuan perawatan pada pasien serangan jantung adalah memulihkan aliran darah ke otot jantung dan mengembalikan irama detak jantung sehingga jantung dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pilihan pengobatan tergantung jenis serangan yang terjadi, apakah STEMI atau NSTEMI.

1. Untuk STEMI, misalnya, dokter akan mengombinasikan penggunaan obat-obatan untuk mengurai bekuan darah dan memulihkan aliran darah menuju jantung, yang sering disebut sebagai trombolisis. Juga operasi guna melebarkan pembuluh darah lewat prosedur angioplasti.

2. Untuk NSTEMI, trombolisis umumnya menjadi opsi penanganan pertama yang direkomendasikan. Bila gejala tidak juga membaik, dokter bisa menjalankan prosedur angioplasti.

Namun kadang angioplasti tidak memungkinkan secara teknis karena anatomi pembuluh darah yang tidak normal. Misalnya banyak cabang arteri yang sempit atau tersumbat. Dalam kasus seperti ini, ada alternatif operasi dengan prosedur coronary artery bypass graft (CABG) atau operasi bypass jantung.

Pencegahan Serangan Jantung
1. Kebiasaan merokok
2. Tidak banyak beraktivitas fisik
3. Tekanan darah tinggi
4. Kelebihan berat badan atau obesitas
5. Kadar kolesterol tinggi

Pencegahan Serangan Jantung
1. Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat
2. Menghilangkan lemak yang menumpuk di perut dan bagian tubuh lainnya
3. Mengobati diabetes dan hipertensi
4. Berolahraga secara teratur
5. Berhenti merokok
6. Menghindari minuman beralkohol
7. Mengelola stres dengan baik
Kementerian Kesehatan merekomendasikan metode “Cerdik” untuk mencegah serangan jantung. “Cerdik” merupakan akronim dari “Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Sehat dengan Kalori Seimbang, Istirahat yang Cukup, dan Kendalikan Stres”.
Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi hingga berakibat kematian. Komplikasi tersebut meliputi: Aritmia,Gagal jantung,Syok kardiogenik .Jantung robek
Demikian pengetahuan tenta g serangan jantung yang wajib anda ketahui,semoga bermanfaat bisa mengambil tindakan pencegahan sedini mungkin.mari belajar hidup sehat,
RobertoNews 1134 《28.11.21(12.15)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com

Pos terkait