Ampana, Beritalima.Com – Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Touna dalam rangka Peresmian dan Pengucapan Sumpah / Janji Pimpinan DPRD diwarnai kericuhan, Rabu (2/10 /2019)
Kericuhan tersebut berawal dalam agenda persidangan , ketika Ketua DPRD Mahmud Lahay SE Msi mempersilahkan Sekretaris Dewan Hj Surya SSos Msi untuk membacakan pengumuman pembentukan Fraksi DPRD Touna dari 9 Partai politik .
Tiba tiba salah satu pengurus DPC partai Demokrat yang diketahui adalah Rian Renaldi Sekretaris partai memberikan interupsi.
Belum sempat menyampaikan interupsi, Sekertaris partai Demokrat tersebut langsung di keluarkan dari ruangan sidang Paripurna dan suasanapun menjadi ricuh
” saya Sekertaris partai, saya mau bicara baik baik, pimpinan dengan hormat saya mau bicara baik baik pak, saya minta waktu bicara baik baik pak ” terdengar teriak Rian berulang ulang saat mencoba melepaskan diri dari aparat yang akan membawanya keluar ruangan
” saya juga menyurat kepada DPRD secara baik baik, dan surat saya secara resmi sebagai pengurus DPC ” sebut Rian sambil memperlihatkan sebuah surat.
Interupsi Rian Renaldi langsung dibalas oleh ketua DPRD, “Biarkan anggota Dewan kami sendiri yang bicara, ini sidang Paripurna resmi ” ujar Mahmud Lahay.
Pantauan media beritalima, terlihat beberapa anggota kepolisian dan Satpol pp membawa Rian Renaldi keluar dari ruang persidangan.
Interupsi sidang terus berlanjut , beberapa Anggota DPRD menyampaikan masukannya dalam hal pembentukan Fraksi.
” adapun, teman teman dari partai politik silahkan memberikan ruang kepada perwakilan fraksi yang ada di DPRD ini, sekarang Fraksi nya belum dibacakan sebaiknya atau seeloknya dibacakan dulu fraksi, setelah dibacakan baru interupsi” ujar Ilham.
Anggota DPRD dari partai Demokrat Andri purwanto meminta agar DPRD menunda fraksi partai Demokrat untuk diumumkan.
“pimpinan kami mohon maaf atas kericuhan tadi , jadi begini, dari hasil kesepakatan kami tadi untuk menunda meminta menunda pembacaan rekomendasi untuk semua fraksi, karena adanya yang terjadi pada internal partai kami ada dua surat keputusan yang masuk, sehingga ketua DPC kita meminta untuk menarik surat rekomendasi Yang masuk ke DPRD itu untuk di koordinasikan dengan DPD dan DPC, sehingga ketua DPC kita di undang ke DPD untuk menyelesaikan masalah itu, sehingga hari ini kami meminta untuk menunda pembacaan ketua Fraksi partai Demokrat, ” jelasnya.
” saya siap bertanggung jawab atas masalah ini dan saya minta kepada pak ketua, untuk menunda pengumuman Fraksi Partai Demokrat sampai masalah internal partai selesai ” tambah Andri purwanto
Karena terdapat dua Surat Keputusan, Ketua DPRD Mahmud Lahay mengatakan, sebelumnya DPRD telah menyurati pengurus DPD dan DPP, dimana inti surat tersebut untuk menunda pengumuman Fraksi Partai Demokrat. Mahmud Lahay juga menyebutkan telah mendapat telepon dari ketua DPD partai Demokrat.
” namun, kemarin sy di telpon oleh Anwar hafid pada jam 10. 00 Wita tadi malam telah masuk surat dari DPD Partai Demokrat melalui email, agar DPRD Touna mengumumkan ketua Fraksi mengacu pada keputusan DPP” Kata Mahmud Lahay
Dalam interupsi, Anggota DPRD dari partai Demokrat Husen Abubakar ST mengatakan pembacaan pengumuman Fraksi Partai Demokrat dalam Paripurna hari ini itu sifatnya sudah final dan harus di umumkan.
” Sekretariat DPRD sudah menerima surat keputusan dari DPP itu untuk harus mengumumkan, dan itu final sudah di pertanggungjawabkan oleh ketua DPD partai Demokrat propinsi Sulawesi Tengah
Melihat polemik pengumuman penundaan pembacaan fraksi partai Demokrat, Asrun Taurenta dari partai PKB meminta agar polemik tersebut tidak mengganggu agenda agenda DPRD kedepan.
” saya tidak mau ikut campur dalam persoalan partai Demokrat, karena DPRD adalah sebuah kelembagaan berkumpul semua partai politik yang telah di persyaratkan oleh aturan,minta maaf, masalah internal partai Demokrat jangan sampai menjadi gangguan banyak agenda agenda DPRD kedepan, biarkan partai Demokrat untuk menunda pembacaan fraksi ” Kata Asrun Taurenta
” olehnya itu pak ketua, kalau polemik ini belum selesai maka agenda kita kedepan akan terggaggu , dalam pembahasan pembahasan untuk mencapai kesepakatan ” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Gusnar Suleman SE MM menambahkan, terkait nama ketua Fraksi partai Demokrat, bahwa DPRD berpatokan pada surat balasan dari DPD Partai Demokrat.
” hanya saja masalah ini, dibawah oleh partai Demokrat sendiri di rana Paripurna,” Kata Gusnar
Meskipun banjir interupsi dan terjadi kericuhan, Sekertaris DPRD Hj Surya SSos. Msi tetap melanjutkan membacakan pengumuman pembentukan Fraksi DPRD Kabupaten Touna yang terbentuk sebanyak 7 Fraksi (HW/CH )