PAMEKASAN, Beritalima.com- Silaturrahmi Kapolda Jatim bersama Pangdam V Brawijaya dengan keluarga besar AUMA (Aliansi Ulama’ Madura). Berjalan Hikmat, Senin (19/02).
kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor AUMA (Aliansi Ulama’ Madura) lantai 1 Dusun. Barat Desa Lenteng Kecamatan. Proppo Kabupaten. Pamekasan Madura tepatnya pada pukul 11.27 Wib.
Berdasarkan laporan release dari Kabag Humas Polres Pamekasan yang berhasil dihimpun beritalima.com. Hadir dalam kegiatan tersebut. Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Mahfud Arifin, S.H.Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Kav. M. Zulkifli. Dir Intelkam Polda Jatim. Asintel Kolonel Inf. Ayub Akbar. Wakil Bupati Pamekasan Halil Asy’ari. Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo, S.I.K. Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman. Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen. Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf. Nuryanto. Abuya Ali Karrar Shinhaji (Ketua AUMA). KH. Fadholi Ruham (Sekretaris AUMA). KH. Nurun Tajalla (Bendahara AUMA). KH. Dahlawi (Ketua AUMA Bangkalan). KH. Syafiudin Hasibin (Wakil bendahara AUMA). KH. Yahya Hamimuddin (Pengawas AUMA). KH. Djakfar Shodiq. KH. Zainal Djazuli (anggota AUMA). Habib Faishol Fad’aq (anggota AUMA). KH. Abd. Ghaffar. KH. Umar Hamdan.
Sambutan sekretaris AUMA KH. Fadholi Ruham, menyikapi kejadian berturut-turut akhir- akhir ini yaitu adanya tokoh agama yang disakiti dan dinodai oleh orang gila,
“Kami mohon kepada Bapak Kapolda untuk menjelaskan kepada kami sebenarnya apa yang terjadi,” ucapnya pada waktu sambutanya.
“Tanggal 31 Januari 2018 kami ke Polda menyikapi permasalahan soal pembunuhan guru ngaji, terkait penganiayaan terhadap seorang guru oleh muridnya, karena ini merupakan perbuatan keji, keresahan masyarakat terkait kasus vaksinasi disebuah lembaga pendidikan Sumber Gayam Kadur, yang berdampak bagi masyarakat menjadi trauma terhadap hal itu dan banyak lembaga yang siswanya menolak terhadap vaksinasi,” Tambahnya.
“Banyak lambang palu arit yang kita temui akhir-akhir ini, perlu diantisipasi, masalah siskamling, kami berharap untuk mengaktifkan kembali poskamling untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif,” Imbuhnya.
Menanggapi hal itu dalam sambutannya Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Mahfud Arifin, S.H. mengatakan, terkait kasus di Tuban, itu aslinya orang rembang bawa anak dan istrinya dengan maksud ingin berobat kepada Gus Mat namun karena menunggu terlalu lama sehingga tertidur, ketika dibangunkan untuk sholat malah memecahkan kaca masjid.
” Berdasarkan Dokter ahli psikiater bahwa Ybs mengidap penyakit paranoid agresif. Terkait kasus lamongan, Ybs biasa kluyuran di pantai WBL, waktunya sholat disuruh sholat. Kemudian mengejar Kyai dan kemudian Ybs diamankan oleh santrinya, ybs tdk bawa alat apapun. Kemudian diamankan ke Mapolsek dan Saat ini sudah di Mapolda Jatim, Sampai saat ini Ybs belum diketahui identitasnya,” tuturnya.
“Terkait PKI, itu merupakan kasus lama dan mudah”an tidak muncul lagi. Dan terkait kasus pembunuhan, itu berkasnya sudah P21 dan diterima oleh Jaksa,” jelasnya.
Sambutan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. Ucapan terima kasih pihaknya bersama rombongan telah diterima disini,
“Kami memang rencana kesini bersama bapak Danrem dan Dandim. Kami sepakat terhadap diaktifkannya kembali Poskamling dan perlu dilaksanakan lebih intens lagi,” pungkasnya.
Usai Sambutan dilanjutkan dengan Pemberian kenang-kenangan oleh Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya kepada Ketua AUMA Abuya Ali Karrar Shinhaji. dan di tutup dengan Do’a oleh KH. Nurun Tajalla.
Pukul 13.00 Wib, kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. Selanjutnya rombongan Kapolda Jatim menuju Helypad Lapangan SMAN 3 Pamekasan dan melanjutkan perjalanan menuju ke Surabaya.(An/Zul).