SURABAYA, beritalima.com – Tidak ingin generasi millenial termakan isu-isu hoax, Forum Kabangsaan Jawa Timur (FKJ) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Sahid Surabaya, Jumat (29/3/2019).
Rakerda selama 2 hari dan baru berakhir Sabtu (30/3/2019) ini diikuti sekitar 120 pengurus FKJ tingkat kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Menurut Koordinator Forum Kebangsaan Jawa Timur, Sumardi SH, mereka yang hadir di kegiatan ini adalah para pengurus FKJ kabupaten/kota.
Dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur, baru 36 kabupaten/kota yang sudah ada kepengurusan FKJ.
Dijelaskan, lahirnya FKJ digagas dari Lintas Antar Iman. “Ada enam unsur agama yang berada di organisasi ini. Tujuan organisasi ini untuk nenjaga kerukunan umat beragama,” tutur Sumardi.
“Organisasi ini cukup eksis. Setiap ada kejadian yang mengarah gesekan antar agama, kami segera berkumpul, mendiskusikan, mencari data kebenarannya, dan berusaha menetralisir ke masyarakat,” terang Sumardi.
“Intinya organisasi ini tidak ingin bangsa ini terpecah belah karena perbedaan agama,” tandasnya.
Ditegaskan, Rakerda ini digelar juga tak lepas dari situasi menjelang Pilpres yang kian memanas antar umat beragama.
Sumardi berharap dengan digelarnya Rakerda ini akan mampu meredam radikalime, isu hoax, dan adu domba.
“Kami berharap para pengurus dan anggota FKJ ini bisa menciptakan suasana tenang, menjaga kedamaian, dan mengajak generasi muda lainnya bersatu, tidak terpecah belah karena isu-isu hoax,” pungkas Caleg DPRD Provinsi Jatim dari Partai Golkar ini. (Ganefo)
Teks Foto: Koordinator Forum Kebangsaan Jawa Timur, Sumardi SH, saat Rakerda di Hotel Sahid Surabaya, Jumat (29/3/2019).