SMK Muhammadiyah Wonomulyo Polman Berawal dari 7 Siswa

  • Whatsapp

Citizen Reporter
Laporan: Selfi Marindang
Mahasiswa Administrasi Negara Unismuh Makassar

Jejak sejarah perjalanan SMK Muhammadiyah Wonomulyo Polman Sulbar, awalnya dimulai dengan 7 orang siswa murid pertama dan perintis. Seiring perjalanan waktu kini jumlah siswa telah mencapai 500 siswa.

Demikian ditegaskan, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonomulyo Polman, Usman Qurtubi, S.Pd.I, kepada media pekan pertama Januari 2021.

Dijelaskan, prestasi lomba yang dicapai oleh siswa siswi, senantiasa membanggakan. Sekolah ini selalu jadi perwakilan Polman pada tingkat kabupaten/kota seperti O2SN, debat bahasa Inggris dan lainnya.

Capaian prestasi ini menunjukan bahwa siswa siswi SMK Muhammadiyah Wonomulyo banyak berprestasi dan membawa nama sekolah menjadi jadi lebih baik di lingkungan masyarakat, kata pria kelahiran Sidorejo 3 Oktober 1970 ini.

Proses belajar mengajar di laksanakan dengan via daring namun masih banyak siswa terkendala di jaringan karena bertempat tinggal di wilayah pelosok.

Selama masa pandemi Covid, memberikan materi pengajaran dengan lengkap dan mudah di fahami siswa.

Suka dan duka selama mengajar sangat berkesan, apalagi jadi guru adalah panggilan kebaikan dari perserikatan Muhammadiyah, yangmerupakan bagian dari cita cita menjadi guru, katanya.

Kesan jadi guru itu sangat banyak yakni dapat memberikan kebaikan berupa ilmu kepada anak anak dan memiliki banyak pengalaman dalam mengenal karakter yang berbeda beda dari setiap siswa, katanya.

Jika terdapat siswa terkesan nakal atau sulit di atur sebagai guru BK melakukan pembinaan berkala terhadap siswa yang sulit di atur serta memberikan surat peringatan kepada orang tua siswa.

Pada pengajaran di bidang spiritual diajarakan AIK Agama Islam Kemuhammadiyah 1 dan 2 pada tiap tingkatat kelas.

Dan juga pengenalan organisasi IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) denda melakukan Baitul Arqam dasar untuk siswa siswi sebagai pemahaman awal dari pelajaran spiritual.

Usman sehari hari juga sebagai guru Agama Islam Kemuhammadiyahan sekaligus menjadi guru Bimbingan dan Konseling (BK).

Dia aktif di persyerikatan sejak 2000, saat mengajar di SMP Muhammadiyah Wonomulyo. Saat ini jadi Ketua Bidang Tabliq di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Polman.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait