Soal Puskesmas Abaikan Pasien Hebohkan Medsos di Sidoarjo

  • Whatsapp

SIDOARJO, beritalima.com – Sejumlah warga dilingkungan Krian merasa resah atas dugaan ke tidak seriusan Pelayanan di Puskesmas Krian, Kabupaten Sidoarjo, hal tersebut juga sempat menghebohkan warga media sosial setelah salah satu netizen menceritakan nasib yang dialaminya di Puskesmas Krian.

Hal itu harus dialami Mariyah (70) warga Desa Terung Kulon, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo yang diduga meninggal lantaran lambatnya penanganan oleh Puskesmas tersebut, Jumat (26/01/2018).

Bacaan Lainnya

Menurut cucu korban, Khoirotin Nikmah saat menceritakan pengalamannya di akun media sosial Facebook nya mengatakan, menurutnya kejadian tersebut berawal saat dirinya mengantarkan neneknya yang sedang menderita lambung dengan kondisinya lagi parah dan butuh pelayanan yang cepat. Namun, pihaknya justru kecewa setelah sekitar 2 jam neneknya dibiarkan hingga terpaksa dibawa ke rumah sakit.

“Rabu 24/01/2018 pukul 08:30 Cerita sedikit waktu saya ngantar nenek yang sakit ke puskesmas krian, disana pasien hanya di tensi dan tes suhu saja,selebihnya di biarin kurang lebih 2jam di IGD pdahal udah daftar pakek jalur umum knpa di biarkan?gak di oksigen jg,apa saya orang tdk punya datang ke puskesmas naik becak sehingga di abaikan, yang mengangkat pasien pun saya sendiri dan perawat cowok hanya melihat saja, nenekku berangkat masih sadar hingga tidak sadar saking apanya, akhirnya keputusan terakhir sampai nunggu hujan reda saya pindahkan kesalah satu Klinik Umum naik becak lagi dan itupun yang ngangkat kakak perempuan ku,saking apanya orang gak sadar di naikkan becak,” tulisnya saat dimintai keterangan beritalima.com (Via Seluler).

Lebih lanjut Khoirotin Nikmah menambahkan pihaknya membawa neneknya ke RS lain dengan mengendarai becak lantaran sudah syok, “Gak worong numpak ambulan sampek nemen gk ngarah teko Dan sampai RS turun dari becak langsung di tangani tanpa daftar terlebih dahulu, Dan Apa kata dokternya???Ini telat bu sudah gk sadar gini, beeeh rasanya sedih dan jga ingin marah tp ya sudahlah,” paparnya.

Sementara pihak puskesmas hingga berita ini dilansir belum ada yang bisa dikonfirmasi. Namun, yang jelas hal ini harus diketahui dan mendapat tindakan tegas dari Dinas Kesehatan Sidoarjo, agar tidak ada korban berikutnya yang diabaikan oleh pihak Puskesmas tersebut. (Adie)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *