SUMENEP, beritaLima – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Menggelar Sosialisai Cagar Budaya Tahun 2019, Kamis Malam (25/4/2019).
Acara ini juga yang juga dihadiri dan disupport oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel C1 Sumenep itu, mengusung tema “Optimalisasi peran masyarakat dalam upaya pelestarian cagar budaya” yang dihadiri oleh sejumlah pengamat budaya dan sejarawan, para akademisi, dan para tokoh masyarakat se Madura yang ada di kabupaten Sumenep.
Sosialisai Cagar Budaya Tahun 2019 dibuka langsung oleh Endang Prasanti, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur.
Endang Prasasti mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat dan stakeholder di kabupaten/kota tentang arti penting dari cagar budaya sehingga akan menimbulkan kesadaran untuk turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian cagar budaya di daerahnya masing-masing.
“Cagar budaya merupakan tanggung jawab bersama, pihak pemerintah bersama masyarakat dalam melestarikan warisan cagar budaya, bagaimana memberikan rangsangan kesadaran untuk turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian cagar budaya di daerahnya masing-masing,” terang Endang Prasasti Pada media ini selepas acara.
Sementara Drs. Carto MM, Kepala Dinas yang baru di Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga menambahkan, sesuai UU No 11 tahun 2010, Cagar Budaya sangatlah penting untuk dilestarikan.
“Keberadaannya cagar budaya itu merupakan warisan yang memiliki nilai penting bagi sejarah. Dan bukan itu saja, cagar budaya ini merupakan juga tampilan karakter dari daerah itu sendiri,” ujar Carto usai acara.
Bahkan pihaknya juga berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sumenep bisa lebih paham pentingnya arti dalam menjaga dan melestarikan cagar budaya.
“Untuk di Kabupaten Sumenep ini ada 240 Cagar Budaya yang telah di ajukan pada provinsi. Dan harapannya kedepan agar bisa dijadikan objek wisata sehingga menjadi income terhadap kabupaten Sumenep,” jelasnya.
(An)