Sosialisasi Cara Penanganan Ular Rangkaian Anniversary Ke-7 Kopes

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Pasar Kumandang dusun Bongkotan desa Bojasari kecamatan Kertek dijadikan sebagai tempat anniversary komunitas pecinta satwa (Kopes) dan menjadi tempat penelitian Universitas 11 Maret Magelang.

Di katakan Ketua komunitas pecinta satwa (KOPES) Panji dalam rangka anniversary Kompes ke- 7 mereka melakukan kegiatan di temat tersebut  untuk bersosialisasi bagaimana cara penanganan tentang ular.

Bacaan Lainnya

“Sosialisasi tersebut untuk memberikan tata cara yang benar dalam mengahadapi ular liar yang sering ditemui di pemukiman warga, dengan harapan warga tidak panik ketika menemukan ular liar yang masuk kedalam rumah atau di sekitar rumah. “Kata Panji Minggu (15/9).

  • Sementara mahasiswa ilmu komunikasi Universitas 11 Maret Magelang ,Santi Yulia mengatakan datang di kumandang dalam rangka penelitian tentang pasar tradisional, dalam penelitian mengenai informasi yang didapat oleh pengunjung yang sudah pernah datang ke tempat ini.

Pasar kumandang sudah terkenal smpai luar kota bahkan luar jawa, kami hanya ingin mencari informasi dari mana mereka tahu apakah dari Instragram/media sosial pasar kumandang atau mereka mendapat informasi dari teman temanya, ini yang kami lakukan dengan mewancara para pengunjung kumandang ini.

“Penelitian yang kami lakukan lebih ke media promosi melalui ITE yang dikelola oleh pengelola pasar kumandang dengan kelengkapan informasi di instragram pasar kumandang yang menarik dan sangat bagus dalam mendisain tempat ini. “Jelas Santi Yulia

Terpisah, Lurah kumandang Asngari memaparkan Sangat mengapresiasi apa yang dilakukan komunitas pecinta satwa di pasar Kumandang. Kopes selalu mendujung adanya pasar ini mereka sangat antusias dalam menampilkan satwa – satwanya untuk meramaikan dan menarik para pengunjung yang datang.

‘Kami sangat berterimakasih kepada komunitas pecinta satwa yang sudah melakukan sosialisasi terkait satwa liar dan mahasiswa Universitas 11 Maret Magelang yang datang melakukan penyelitian di kumandang. “Ucapnya

“Dalam penelitianya sangat membantu adanya pasar lawas kumandang yang bertempat di desa terpencil ini. Mereka meneliti seberapa jauh pasar kumandang dalam mempublikasikan, menginformasikan hingga bisa menjalin kedekatan kepada semua pihak yang turut membantu mengenalkan keberadaan pasar kumandang. “Beber Asngari. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *