SURABAYA, beritalima.com – Cemas atas stok minyak dunia kian menipis dan kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) semakin tinggi, PT Pressol Jaya tergerak mengampanyekan penghematan energy BBM. Distributor Pressol tersebut menyebutkan, cairan zat bio aditif ini mampu menghemat pemakaian BBM hingga 40%.
Dalam jumpa pers yang digelar di depan kantor pemasaran Jalan Raya Pakis Argosari 41 Surabaya, Manager Marketing PT Pressol Jaya Tjoek Suprijono mengatakan, Pressol merupakan zat bio aditif yang tidak hanya dapat menghemat pemakaian BBM, tapi juga mengurangi polusi udara, dan meningkatkan performa mesin.
Disebutkan, Pressol satu-satunya penghemat pemakaian BBM di Indonesia, dan kualitasnya jauh lebih bagus dari produk Amerika. Zat bio aditif ini diproduksi PT Petrovoz Energy Persada, di Jalan Kawi, Malang, Jawa Timur.
Menurut Asep Sukandar, General Manager Area Jawa PT Pressol Jaya, teknologi ini mampu menghemat pemakaian BBM dari 20% hingga 40% dan membantu mengurasi gas emisi sehingga ramah lingkungan. Selain itu, bisa menjaga performa dan merawat mesin, baik yang memakai bahan bakar premium atau solar.
Dijelaskan Asep, cairan penghemat BBM ini telah lolos sertifikasi dari beberapa lembaga yang berkompeten. Diantaranya lulus uji kelayakan di Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Laboratorium Pengujian Sarana Penangkapan Ikan dengan Sertifikat No 4957/ BBPI/KP-120.S1/IX/2015 Tanggal 04 September 2015.
Selain itu, lulus uji kelayakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) No: 69/PK/8.1/2015 Tanggal 29 Oktober 2015, serta berserifikat Sucofindo No: 58841/ CNBPAI dan No: 58842/CNBPAI Tanggal 20 Oktober 2015.
“Produk ini merupakan karya anak bangsa dan manfaatnya bisa mengalahkan produk dari Amerika Serikat. Ini tidak mengandung zat kimia atau unsur logam,” tegas Asep, Kamis (10/11/2016).
Diakui Asep, memang saat ini banyak cairan yang diklaim sebagai penghemat BBM. Namun cairan tersebut tidak mampu mengurangi kandungan timbal, sulfur, serta menghilangkan residu karbon.
“Dengan formulasi tumbuh-tumbuhan serta komposisi yang tepat, Pressol mampu menurunkan kadar timbal dan kadar sulfur secara signifikan dan mampu menghilangkan residu karbon pada BBM,” ujarnya.
Hal lain yang dikandung Pressol ialah go green, meningkatkan oktana dan setana, meningkatkan performa mesin dan engine treatment, metalic free, menurunkan temperatur mesin, dan membersihkan fuel line system.
“Juga membuat spare part tahan lebih lama sehingga menghemat biaya service kendaraan,” tegasnya.
Masih menurut Asep, kalau saat ini produk tersebut digunakan oleh berbagai perusahaan besar ataupun ritel, diantaranya komunitas sepeda motor Honda Vario Racing Club Bandung, komunitas 1000 Kijang, PT Cahaya Modern Metal, PT Kapuas Prima Coal, PT Pusri, PO Bus Budiman Tasikmalaya, dan sejumlah perusahaan lain.
“PT Cahaya Modern Metal mengatakan, perusahaannya setelah memakai ini setiap kendaraan operasionalnya bisa menghemat Rp 314,7 juta per bulan. Ada efisiensi BBM sebesar 46%, dari pemakaian BBM sebanyak 29.690 per liter,” kata Asep.
Disebutkan, produk yang baru sekitar setahun dipasarkan ini terdiri 4 kemasan, yakni ukuran 10 mililiter, 50 mililiter, 100 mililiter, dan 1 liter. Harganya Rp15.000,-/botol isi 10 mililiter.
Dikemukakan pula, kendati sama, di antara kemasan itu ada yang diberi merk Pressolind, singkatan dari Premium Solar Indonesia. Dan ditambahkan, untuk 1 botol isi 10 mililiter itu cukup untuk campuran 6 atau 8 liter BBM. (Ganefo)
Dari kanan ke kiri: Manager Marketing PT Pressol Jaya Tjoek Suprijono, GM Area Jawa PT Pressol Jaya Asep Sukandar, dan wakil komunitas Yossy.