Suparmin Himbau Warga Tidak Terpengaruh Informasi Menyesatkan

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Tokoh senior Banyuwangi, Jawa Timur, Suparmin SH, mengajak masyarakat di Kecamatan Pesanggaran, untuk mewaspadai isu-isu menyesatkan. Ajakan tersebut dilempar menyusul adanya pihak tak bertanggungjawab yang terindikasi hendak mengadu domba masyarakat.

“Ketika menerima informasi tertentu, jangan langsung terpengaruh. Tapi tanyakan dulu pada orang disekitar yang memiliki kompetensi,” katanya, Jumat (22/7/2022).

Bacaan Lainnya

Ketua LSM Konsorsium Demokrasi Banyuwangi (LSM Kodeba) ini juga mengajak kaum milenial di Bumi Blambangan, untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam memberantas penyebaran berita hoaks.

Apa yang dilakukan Suparmin memang cukup beralasan. Makin diliriknya wilayah Kecamatan Pesanggaran sebagai tujuan investasi memancing banyak pihak untuk ikut nimbrung. Ada yang membantu dalam suksesi. Ada pula yang hanya memancing di air keruh demi meraih keuntungan.

“Untuk itulah, masyarakat harus lebih waspada dan mawas diri. Jangan sampai diperalat oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,” cetusnya.

Investasi, masih Suparmin, adalah adalah sebuah keniscayaan dalam sebuah proses pembangunan. Karena keberadaan investasi, mampu memberi sumbangsih pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Membuka lapangan kerja serta memberi efek tumbuh kembang perekonomian bagi masyarakat sekitar.

“Jika ada hal baik, maka alangkah baik juga jika seluruh masyarakat ikut mendukung,” ujar Suparmin.

“Jangan sampai masyarakat dipecah belah. Selalu waspada, mawas diri, demi kemajuan Banyuwangi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, adalah primadona pelaku investasi. Salah satunya PT Merdeka Copper Gold Tbk. Demi suksesi, masyarakat di Desa Kandangan pun melakukan gerakan pro investasi. Namun tiba-tiba muncul gerombolan Orang Tak Dikenal (OTK) yang melakukan aksi penyerbuan dan dugaan persekusi kepada masyarakat pendukung investasi. Insiden yang telah dilaporkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim tersebut diduga merupakan imbas provokasi pihak tak bertanggung jawab. (bi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait