Tabri S Munir Terpilih jadi Ketua PWI Pamekasan, Sekaligus Pelantikan Pengurus Periode 2022/2025

  • Whatsapp
Caption : Sesi Foto bersama Bupati Pamekasan, Kadisdikbud Pamekasan dan pengurus PWI Pamekasan, PWI Jatim. Sabtu (15/1/2022), siang.

PAMEKASAN, Beritalima.com|Tabri S Munir terpilih secara aklamasi dan kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Periode 2022/2025, di salah satu Hotel yang berada Jl Jokotole, Pamekasan, Sabtu (15/1/2022), siang.

Acara tersebut digelar dengan mematuhi prokes covid-19. Seluruh undangan baik anggota PWI diwajibkan sebelum masuk ke ruang aula hotel itu untuk melakukan Scanning QR Kode Aplikasi Peduli Lindungi.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan Konferensi VII PWI Pamekasan ini, terpantau tampak hadir Ketua PWI Provinsi Jawa Timur, Lutfi Latif beserta jajaran pengurus, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, perwakilan Kodim 0826 Pamekasan, perwakilan dari Polres Pamekasan, serta sejumlah undangan lainnya.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan dan pelantikan pengurus periode 2022-2025, oleh ketua PWI jatim Lutfil Hakim.

“Terima kasih kepada teman-teman atas kepercayaan ini, bagi kami ini merupakan sebuah musibah yang harus kami lalui. Tidak kalah penting kami juga memiliki komitmen untuk bersama mewujudkan peran pers semakin profesional dan kompetitif,” kata Tabri S Munir dalam sambutannya.

Pihaknya meyakini kepercayaan tersebut sebagai bentuk tanggungjawab yang harus dipikul bersama untuk mewujudkan cita-cita pers berkualitas.

“Tanggungjawab ini tentunya tidak bisa kami pikul sendiri, dibutukan kerjasama dan soliditas dari semua anggota untuk bersama mewujudkan program ke depan,”paparnya.

“Melalui kesempatan ini, kami berikhtiar untuk melanjutkan berbagai program PWI Pamekasan pada masa kepengurusan sebelumnya. Sekaligus menggagas beberapa program baru yang nantinya kita musyawarahkan bersama untuk PWI Pamekasan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap dukungan dari para pengurus sebelumnya, khususnya para dewan penasihat PWI Pamekasan. “Tentunya tidak mungkin kita melaksanakan program tanpa dukungan dari para pengurus sebelumnya, apalagi ini merupakan estafet yang harus kami lakukan,” tegasnya.

“Dari itu kami berharap dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk melangkah ke depan, dengan tujuan tetap melanjutkan program yang sudah ada dengan menambah dengan beberapa program yang sesuai dengan kebutuhan ,” sambungnya.

Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan Definitif, Abd Aziz berharap kepengurusan baru bisa melanjutkan beberapa program yang dianggap belum maksimal pada masa kepemimpinannya.

“Selama dua periode menjabat sebagai ketua, kami bersama jajaran pengurus merealisasikan beberapa program. Di antaranya mendelegasikan anggota untuk mengikuti uji kompetensi wartawan,” kata Abd Aziz mengawali sambutannya.

Kompetensi wartawan menjadi prioritas dari beragam program yang digagasnya, khususnya sejak periode pertama masa kepemimpinannya. “Orientasi kami pada saat ini mendapatkan label anggota yang kompeten dan diakui Dewan Pers,” ungkapnya.

“Saat ini dari total 33 wartawan yang tergabung dalam PWI Pamekasan, sebanyak 27 orang di antaranya sudah menyandang status kompeten. Meliputi sebanyak 25 wartawan dengan katagori muda, sedangkan 2 wartawan lainnya dinyatakan kompeten dengan katagori madya,” tandasnya.

Di tempat yang sama Ketua Panitia Konferensi VII PWI Pamekasan, Moh. Holil mengatakan, sehari sebelumnya, pihaknya telah membuka pendaftaran calon Ketua PWI Pamekasan. Pendaftaran itu ditujukan kepada pengurus yang memenuhi kriteria.

“Yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua, hanya Mas Tabri,” kata Moh. Holil. Sabtu (15/01/2022), siang saat acara berlangsung.

Oleh sebab itu konferensi VII yang dipimpin langsung oleh Machmud Suhermono itu diikuti 34 anggota PWI Pamekasan. Namun, yang memiliki hak suara hanya 19 peserta yang berstatus sebagai anggota biasa.

“Tidak semua anggota PWI itu mempunyai hak memilih, karena ada anggota muda dan biasa. Sementara yang berhak memilih yaitu anggota biasa dengan jumlah 19 peserta. Sisanya (anggota muda, red), tidak berhak memilih. Hal itu sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh PWI Pusat,” paparnya.

Mas Holil, sapaan akrabnya berharap, estafet kepemimpinan yang baru bisa melanjutkan program-program yang telah dirancang oleh eks ketua (Abd Aziz, red). Bahkan, diharapkan bisa melahirkan terobosan-terobosan baru.

“Kalau bisa harus lebih baik. Artinya, ketua yang lama ini bukan tidak baik, tidak. Tapi program-programnya bisa dilanjutkan,” tutupnya.(An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait