WONOSOBO, beritalima.com | Salah satu griya kambing di dusun Kemiri kelurahan Wringinanom didatangi para kelompok tani ternak kambing dari berbagai wilayah di Wonosobo. Pasalnya griya ternak milik pengusaha muda Afton (23) memiliki sekitar 900 ekor berbagai jenis kambing pedaging yang di pelihara dengan sistem penggemukan.
Disampaikan pengusaha muda di kabupaten Wonosobo sebagai pemilik griya kambing dalam mengembangkan usahanya dibidang ternak kambing dari beberapa tahun lalu semakin meningkat, dari awal yang hanya memelihara 4 ekor hingga sampai sekarang sudah menjadi sekira 900 ekor kambing pedaging dengan berbagai jenis.
“Jenis kambing yang di pelihara seperti domba marino, kambing jawa (tesel), kambing gembel. Ada salah satu kambing spesial pedaging dari australi namanya kambing Bor yang bodinya cukup besar.” Ujarnya Senin (02/03/.
Afton menambahkan, dalam penggemukan kambing-kambing tersebut mengunakan bahan pakan kering dari limbah kedelai, kacang ijo. kopi dan lain-lain. Jadi para petani tidak repot harus mencari rumput apa lagi dimusim penghujan, misal cari rumput hanya sedikit untuk cemilan kambing saja.
Hampir tiap hari para kelompok tani ternak bahkan pecinta hewan kususnya kambing yang datang untuk berkonsultasi terkait cara penggemukan yang baik dari mulai memelihara bibit kambing hingga besar/bisa di jual.
“Dalam penjualan dengan sistem kiloan, harga per bahan 38.000/kg sedangkan yang sudah gemuk dan siap dijual harga 40.000/kg, dengan sistem jual kiloan dari petani maupun pedagan sama-sama diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan karena diambil dari besar kecil/gemuk kurusnya kambing tersebut.” Terang Afton.
Sementara itu salah satu petani ternak kambing asal Pulus Sukoharjo Nirin memaparkan datang ke griya ternak bertujuan untuk mencari bibit kambing untuk dipelihara dengan sistem penggemukan.
“Melihat banyaknya jenis kambing di griya ternak sangat mantap dan optimis ingin segera memelihara dan belajar cara ternak kambing dengan sistem penggemukan yang baik dan benar dengan menggunakan makanan kering tanpa harus repot-repot mencari rumput.” Katanya
“Saya sudah niat mau pelihara kambing yang bibitnya dari griya kambing ini mas, entah ambil berapa belum jelas tergantung cukupnya dana nantinya.” Papar Nirin (Rjt-05 Budi)