Penulis
Tri Yuliati, S.Pd.SD
syifayuli288@gmail.com
Seiring berembangnya zaman yang menuntut adanya inovasi dalam dunia pendidikan utamanya perkembangan teknologi dan informasi dalam berbagai bidang kehidupan, terutama pada bidang pendidikan sebagai jembatan perbaikan kualitas pendidikan di masa sekarang dan masa yang akan datang. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi semua guru. Bagaimana tidak? salah satu inovasi pendidikan di era revolusi industri 4.0 yakni digitalisasi pendidikan. Di era yang serba digital ini, tantangan guru pun ada berbagai macam. Mereka harus menyesuaikan cara mengajar dengan kebutuhan generasi muda dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Digitalisasi pendidikan, melahirkan cara baru dalam proses belajar dan pembelajaran. Selama ini buku sebagai satu-satunya acuan sumber belajar untuk mendapatkan materi dalam dunia pendidikan tetapi kemudian beralih ke sistem yang berbasis komputer. Buku tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar untuk menunjang kesuksesan belajar dalam dunia pendidikan. Buku dan aplikasi teknologi digital merupakan satu kesatuan sebagai referensi pembelajaran.
Menurut Mendikbud, peran guru di era revolusi 4.0 sangat penting dan vital karena kunci berhasil atau tidaknya digitalisasi di sekolah tergantung pada gurunya. Hal ini sesuai dengan pendapat Yusrin Ahmad Tosepu “ Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu melihat perkembangan sekitarnya dan mampu menerima atau menyesuaikan dengan perubahan.” Guru tidak hanya mengajar namun guru juga harus menguasai sumber dimana anak-anak bisa belajar dan tugas guru harus bisa mengarahkan serta sebagai fasilitator bagi peserta didiknya.
Digitalisasi pendidikan akan berjalan lancar tergantung pada beberapa aspek mulai dari sarana seperti laboratorium kemudian pemanfaatan teknologi (perangkat komputer, infokus, media audio, jaringan internet) dan sumber daya manusianya.
Guru dituntut untuk bisa mengoperasikan perangkat digital dalam pembelajaran, penyampaian materi pembelajaran apabila disampaikan dalam bentuk power point tentu akan membangkitkan semangat belajar siswa . Apalagi dalam penyajian materi akan dibarengi dengan secuil video pendek sebagai bahan motivasi atau selingan agar pembelajaran tidak monoton.
Digitalisasi dunia pendidikan sangat dibutuhkan sesuai dengan keadaan dunia pendidikan saat ini terutama pada masa pandemi. Pendidikan benar-benar membutuhkan aspek digitalisasi. Hal ini perlu dilakukan dengan adanya sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) atau bisa disebut juga pendidikan daring (dalam jaringan) atau online. Dengan adanya sistem PJJ ini kita sebagai guru perlu memanfaatkan yang disebut tekhnologi, seperti memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada antara lain google drive/google form, google classroom, moodle, edmodo, zoom, google meet dan masih banyak aplikasi lainya.
Semua aplikasi tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, maka dari itu kita harus memilih aplikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik. Salah satu kelebihan yakni mempermudah guru menyampaikan pembelajaran dari jarak jauh dan mengoptimalkan peserta didik menggunakan smartphone untuk proses pembelajaran. Dari segi kekurangan guru masih banyak yang penguasaannya teknologinya masih rendah selain itu hambatannya adalah penggunaan jaringan yang kadang kurang stabil dalam pembelajaran jarak jauh.
Jika berhubungan dengan kurangnya kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi, guru dapat mengikuti pelatihan-pelatihan daring yang diadakan oleh lembaga tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan aplikasi pembelajaran. Tantangan datang selalu dengan solusi. Asalkan mau belajar dan mengembangkan diri terus menerus, setiap guru pasti bisa melampaui tantangan yang ada di era digital dan dapat mendidik dengan baik.
BIBLIOGRAFI
Tosepu, Yusrin Ahmad.2018. Digitalisasi Pendidikan(Telaah Dunia Pendidikan menuju transformasi digital) https://yusrintosepu.wixsite.com/yoes/single-post/2018/04/20/Digitalisasi-Pendidikan-Telaah-Dunia-Pendidikan-menuju-Transformasi-digital.