PROBOLINGGO, beritalima.com – Penyelenggaraan Giat PATRA III Trail Adveture Minggu (07/05/2017). dipelopori polres kabupaten Probolinggo dilaksanakan dibelakang Polsek sukapura. Benar benar menuai kontroversi pasalnya, Setelah selesai atau setelah magrib mulai dibuka acara hiburan sebelum pengumuman undian. Disitu masyarakat disuguhi tontonan tari ala discotik, mengalahkan budaya barat. Di perparah tari erotis tersebut ditonton masyarakat umum dan sebagian adalah anak anak.
Hal inilah yang memicu kontroversi dari masyarakat karena wilayah kecamatan Sukapura adalah kecamatan yang memiliki etika dan kesopanan tinggi selama ini serta di kenal masyarakatnya sangat religius.
Warga setempat yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, Pakaian penari tidak sesuai adat ketimuran yang ditampilkan tadi malam,
“Pakaian penari tidak sesuai adat ketimuran yang ditampilkan tadi malam. Aksi tari erotis yang ditampilkan dihadapan masyarakat kampung banyak anak anak dibawah umur yang juga ikut nonton,” ujarnya.
Warga lainnya yang juga kecewa terhadap aksi tari setengah bugil mengatakan,
” Ratusan mata anak anak didik kita dijejali sempat dan BH. Saya merasa perlu ada evaluasi dari pemerintah,” ungkapnya.
Sementara babinsa dan prajurit teritorial TNI AD selama ini melakukan wasbang, komsos pembinaan masyarakat dan generasi muda. Akhirnya dirusak oleh giat acara Polsek sukapura dan polres kabupaten Probolinggo,” ungkap anggota TNI yang juga enggan di sebutkan namanya. (Tim)