Telan Anggaran 4 Miliar Lebih, 870 Proyek Jamban di Touna Masih Dalam Proses Pekerjaan

  • Whatsapp

Ampana,beritalima com – Evaluasi pembangunan Proyek Jamban terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-una (Touna Melaui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hingga dipenghujung tahun ini.

Kepala Dinas PUPR, Melalui kepala Bidang Cipta karya kepada sejumlah media mengatakan hingga saat ini pelaksanaan pekerjaan proyek Jamban masih terus berlangsung .

” Anggaran Program sanitasi dikabupaten Touna ada dua program , yaitu program dengan dana Hibah sanitasi dan program Sanitasi Dana Alokasi khusus ” Kabid Cipta Karya kata Bagalani, Senin (1/11/2021) diruang kerjanya.

” Kalau program Hibah sanitasi itu kita sharing anggaran dengan pemerintah pusat ” sambungnya

Dia menjelaskan , pemerintah pusat membiayai 3 juta per satu unit, sisanya itu dari pengganggaran ditanggung oleh pemerintah daerah melalui dana DAU.

” Kebetulan tahun ini kita ada 870 unit, nah 870 unit jamban ini itu di pihak ketigakan dan sekarang masih sementara dalam pelaksanaan pekerjaan ” jelasnya .

“Kabid Ciota karya mengatakan, dari 870 unit itu memakan anggaran sebesar kurang lebih 4 Miliar untuk total keseluruhan.

Lokasi pekerjaan jamban itu di bangun di empat kecamatan, yaitu kecamatan Ampana kota, Ampana Tete,Ratolindo dan kecamatan Ulu Bongka.

” Ditargetkan kegiatan ini , untuk disamping mencapai sanitasi yang layak dan aman untuk kabupaten Tojo una-una, karena Touna masih sangat minim keterkaitan kelayakan sanitasi dalam hal ini Jamban ” terangnya

Tidak hanya itu kata Bagalani, kiita sudah membangun IPLT yang ada di uebone, tentunya ini membutuhkan infrastruktur septic tank atau jamban , yang memenuhi syarat.

” Sehingga, kedepannya kita bisa melakukan penyedotan tinjah.sehingga sanitasi kita bisa dikatakan sanitasi layak dan aman” sambungnya

Dikatakan, Pada tahun 2021ini lokasi pembuatan jambam atau program Hibah sanitasi tersebar di 11 lokasi atau 11 desa yang ada di Empat kecamatan yang ada di wilayah daratan kabupaten Tojo Una-una.

“Dalam pelaksanaannya, saat ini masih dalam pekerjaan program ” sambungan.

Menanggapi isu miring yang beredar di media sosial tentang temuan pekerjaan Jamban yang bermasalah dengan anggaran pembuatan jamban menelan anggaran 22 Miliar itu tidak benar.

” anggaran totalnya empat miliar lebih, Memang ada waktu kemarin saat hujan lebat sehingga air pada permukaan menggerus ada beberapa tempat pekerjaan jamban termasuk di daerah desa Marowo, desa Cempa Kloset dan Septic tank bahkan hilang termasuk rumah yang kena dampak dari pada banjir .” Jelasnya

Dia menjelaskan, faktor kerusakan jamban itu ada dua hal , terutama di daerah Cempa dan Marowo , itu rata rata jamban rusak akibat banjir sehingga bagian yang Rusak itu menjadi tanggungan kontraktor karena Mash dalam pekerjaan dan sekrang sudah selesai.

Dia tegaskan, Dinas PUPR tidak mau tahu kerusakan jamban itu, akibat kualitas material yang kurang baik atau karena gerusan air , yang pasti pihak kontraktor harus memperbaiki dan membangun kembali berkualitas.

” Tetapi itu masih tanggungjawab kontraktor, masih dalam tahapan pelaksanaan nanti tahun depan 2022 baru masuk pemeliharaan ” tambahnya .

Dinas PUPR Touna berterima kasih kepada Anggota DPRD Touna yang telah melakukan pengawasan di lapangan terkait pekerjaan Jamban yang di anggap bermaslah .

” Jika dilakukan Hearing atau Rapat Dengar Pendapat di DPRD nanti Saat ini Dinas PUPR Touna telah menyiapkan Data Data untuk dijelaskan secara detail ” kata Bagalani .

” Yang kita anggarkan itu hanya Kloset dan septiktank, tidak termasuk Bilik atau ruangan dan atap , itu tanggungan masing masing penerima dimana jamban itu di tempatkan ” tutupnya (HW)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait