TORAJA UTARA, beritalima.com- Validasi data tenaga kontrak,diketahui telah berlangsung sebanyak tiga kali.Mengapa demikian,hal itu disebabkan ada kecurigaan dikwatirkan adanya data ‘siluman’.
Memang awalnya kecurigaan adanya penggelembungan data tenaga kontrak cukup beralasan,pasalnya, selama ini data tenaga kontrak berubah-ubah belum adanya sinkronisasi dan akuntabilitas data yang sebenarnya.
Ini juga memaksa para legeslatif Toraja Utara harus turun ke wilayah pemilihan mereka Masing-Masing guna memastikan data tenaga kontrak dilapangan.
Setelah dilakukan validasi data tenaga kontrak,seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara jumlah tenaga kontrak yang riil sesuai data validasi dengan melibatkan anggota dewan hasilnya, berjumlah 1.662 orang.
Menurut Kalvin Tandiarrang,SE.MS angka ini sudah valid,dan tenaga kontrak tersebut harus diberikan honor mereka sesuai keputusan pemerintah sebesar Rp.520.000 per bulan.
“Sudah ada anggaran disiapkan pemerintah,dari data validasi itu,sebanyak 1.662 orang tenaga honor tersebut segera dibayarkan honor mereka,”jelas Kalvin,Sabtu (5/11),diruang kerjanya.
Kembali dia menjelaskan,Kadis yang dikenal sebelumnya sebagai insan pers bergabung di media Harian Pedoman Rakyat,tenaga kontrak tetap akan diawasi,maksudnya yang malas masuk kerja pasti dengan sendirinya akan teriliminasi.”Pastinya tenaga kontrak yang malas pasti kita akan keluarkan,”kuncinya.(Gede Siwa).