MALANG, beritalima.com| Kapolresta Malang, AKBP Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S.Sos, SIK, MH, meminta maaf terkait insiden aksi demo HMI
Jum’at (13/3) kemarin.
Saat itu, terjadi dugaan penganiayaan kader HMI Cabang Malang yang dilakukan oknum kepolisan yang menuntut penolakan RUU omnibus law di depan DPRD.
Dua kader HMI cabang Malang Komisariat Ekonomi Korkom Merdeka, terluka dan bengkak di bagian mata hingga perlu pengobatan intensif untuk pemulihan.
Atas kejadian ini, Kapolresta Malang disertai Dandim,
Letkol. Inf Tommy Anderson, mengunjungi langsung Komisariat Ekonomi Korkom Merdeka HMI cabang Malang yang kadernya menjadi korban penganiayaan oknum polisi.
Dalam kunjungannya, Kapolresta meminta maaf secara langsung kepada korban kader HMI cabang Malang.
Yaser Arafat, ketua umum Korkom Merdeka, menyampaikan apresiasi terhadap Kapolresta yang turun langsung ke komisariat untuk menyampaikan permohonan maaf secara institusi kepada HMI Unmer Malang terkait insiden saat aksi yang berlangsung kemarin.
“HMI Korkom Merdeka berharap agar proses investigasi di internal Polresta tetap dilanjutkan. Walaupun sebagai sesama manusia, kami termasuk korban sendiri menerima permohonan maaf pak Kapolres baik secara pribadi maupun atas nama institusi, agar kedepannya tidak terulang lagi kejadian yang sama dengan jatuhnya korban masa aksi,” tutur Yaser Arafat. (Red).