SITUBONDO, beritalima.com – Rencana persiapan Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) para Siswa SMPN 1 Bungatan di wilayah Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, hari s batal karena ruangan yang sedianya akan mereka gunakan tergenang lumpur usai terkena banjir pada selasa sore 13 februari 2018.
Bukan hanya para siswa yang sedianya akan mengikuti Simulasi UNBK, namun puluhan siswa lain dari kelas 7 hingga kelas sembilan tidak bisa mendapat pelajaran di kelas. aktivitas belajar mengajarpun terganggu Karena lumpur juga memasuki sebagian kelas dan ruanganan penting lainnya.
“Kami membantu membersihkan lumpur dari ruangan kelas, ruangan guru dan ruangan penting lainnya walaupun kelas kami sendiri kebetulan todak dimasuki air banjir kemarin,” Ucap Fajar siswa kelas 7.
Kepala sekolah SMPN 1 Bungatan Muhammad Nur Wahed.Mm memaparkan selain 6 ruangan yang digenangi lumpur. banjir selasa sore juga mengakibatkan tembok pagar sekolah setinggi dua meter dengan panjang 200 meter roboh menimpa sawah milik warga akibat tergerus banjir.
“Ada 6 ruangan yang tergenang lumpur, ruangan kelas 9, ruang guru, ruang laboratorium, ruang komputer yang rencananya untuk Simulasi UNBK, ruang TU dan ruangan kepala sekolah juga tak luput dari banjir dan Hari ini terpaksa kami liburkan,”Papar Kasek. Rabu (14/02).
Meskipun diliburkan, Kepala SMPN 1 Bungatan meminta para siswa untuk tetap belajar di rumah masing -masing sehingga siswa tidak ketinggalan pelajaran,” Kami pihak sekolah sementara ini fokus membersihkan dan menyelamat puluhan komputer yang sedianya akan dilakukan simulasi UNBK, karena ditakutkan membahayakan siswa karena sejumlah stop kontak listirk terendam.lumpur,”Kata Nur Wahed.
Walaupun sekolah diliburkan. puluhan siswa tetap tidak pulang. mereka sibuk membantu guru sekolah mengevakuasi komputer, arsip di ruang guru, dan pembersihan ruangan. sebagian siswa berharap pemerintah turun tangan membantu perbaikan pagar yang roboh demi kenyamanan proses belajar.(Joe)