Terkendala Biaya, Atlet Sepak Bola Putri Jember Putus Sekolah

  • Whatsapp

JEMBER, beritalima.com I Terkendala biaya, Dita Kurniasari (18) seorang atlet sepak bola putri harus rela putus sekolah.

Dita sapaan gadis asal Dusun Krajan, Desa Kepanjen, Gumukmas, itu tidak meneruskan sekolah di SMK PGRI 5 Jember yang terletak di Kencong, saat ada biaya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebesar Rp.450 ribu.

Bacaan Lainnya

“PSG bayar Rp.450 ribu dan tidak bisa bayar. Saat itu kakak sedang kondisi sakit dan pindah kerja,” katanya, saat ditemui di Stadion Notohadinegoro, Kreongan, Jember, Minggu (4/4/2021).

Atlet sepak bola tersebut, masih duduk dibangku SMK kelas II Jurusan Perkantoran dan sudah satu bulan tidak mengikuti kegiatan belajar dari sekolah.

Gadis tersebut tinggal bersama tantenya di sebuah desa. Sedangkan ayahnya Yakun pergi entah kemana dan ibunya Suryati (Alm) sudah meninggal dunia.

Sedangkan untuk biaya sekolah, putri ketiga dari pasangan suami – istri Yakun dan Suryati (alm) dibiayai oleh salah satu kakak kandungnya, yang bekerja di luar negeri.

Namun, Dita menceritakan, saat diminta uang biaya PSG, kakak kandungnya sedang kondisi sakit diluar negeri (Taiwan) dan pindah kerja.

Bahkan, kakaknya juga menyarankan untuk memilih, mau sekolah apa mau main sepak bola. Karena kakaknya mengetahui, jika Dita sering tidak di rumah alias jarang pulang.

“Akhirnya mba (kakak) marah dan bilang gitu, milih sekolah apa sepak bola?,” kisahnya.

Merasa bingung, akhirnya tanpa mengajukan keringanan biaya sekolah, Dita berhenti dari sekolah tersebut, dan itupun diketahui oleh teman-teman sekolahnya.

“Kalau keinginan sekolah lagi sih ada, cuma malu dan tak ada biaya. Anak-anak tahu kalau saya berhenti sekolah,” ucap gadis yang tergabung di Klub Sepak Bola Bina Bola Semboro, Jember. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait