WONOSOBO, beritalima.com – Belum genap setahun pelayanan jemput bola melalui Samsat keliling di Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, para pembayar pajak kendaraan bermotornya semakin meningkat dibandingkan pada awal – awal pemberian layanan Samsat keliling.
Meningkatnya jumlah para pembayar pajak tersebut selain disebabkan kontinyunya pemberian sosialiasi dari pihak Samsat dan kecamatan, masyarakat merasa dipermudah akses pembayarannya juga semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat pajak bagi pembangunan.
Seperti disampaikan Bitun, warga Desa Gondowulan menjelaskan alasan dirinya senang membayar di Samsat keliling karena jarak tempuhnya semakin dekat dibandingkan waktu membayar di kantor pusat juga dapat menghemat waktu maupun biaya.
“Waktu masih di sana (Kantor Samsat Wonosobo. Red) berangkatnya harus pagi sekitar pukul 07.00. Masih mengantri panjang pula bahkan pernah beberapa kali bolak-balik kesana karena banyaknya antrian.” Ungkap Bitun.
“Rugi sekali waktu, bayarnya tidak seberapa namun biaya buat BBM, makan dan lainnya malah semakin banyak.” Katanya sambil tersenyum kecut.
Berbeda dengan Muhamad Saipudin Suparjono mengatakan pernah waktu dirinya terlambat bayar pajak motornya pun dia merasa dipermudah dalam pelunasan pembayarannya.
“Kita hanya wajib melampirkan STNK asli dan KTP/KK asli yang masih berlaku dan fotokopi STNK dan fotokopi KTP/KK masing-masing satu lembar. Tunggu beberapa saat, sudah selesai.” Jelas Muhamad.
Menurut Anam, salah satu petugas Samsat Siaga dari UPPD Kabupaten Wonosobo ini mengatakan timnya tiap Rabu berada di halaman Kantor Kecamatan Kepil guna melayani bagi pemilik kendaraan yang masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan(STNK) akan habis terutama bagi warga Kepil bahkan luar Wonosobo pun dapat menikmati layanan ini khususnya yang bernomor kendaraan Provinsi Jawa Tengah.
“Selama layanan dari pukul 09.00 sampai 13.00 Wib hari ini kita melayani 40 buah sepeda motor dan 4 buah mobil.” Kata Anam, Rabu (10/10). (Budi)
