JAILOLO, beritalima.com – Tiga Gereja di desa Idamdehe, kecamatan Jailolo, yang terkena dampak bencana alam (gempa, red) Selasa (31/5), mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 150 Juta, dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Danny Missy pada panitia pembangunan Gereja, melalui acara resmi penyerahan secara simbolis dan di saksikan oleh seluruh jemaat Gereja, yang di pusatkan di Gereja Kalvari jemaat Makedonia.
Bupati Halbar Danny Missy pada kesempatan tersebut, meminta kepada panitia dan jemaat tiga gereja agar dapat memaksimalkan bantuan gereja itu dengan baik untuk melakukan perbaikan kembali kerusakan gereja. Dengan uang itu, kelak bisa menjadi rahmat bukan menjadi malapetaka. “Uang itu di optimalkan dengan baik. Demi memperbaiki fasilitas didalamnya,”pintanya.
Menurutnya, bantuan itu sebenarnya sudah lama diberikan oleh pemerintah. Namun, karena ada ferivikasi untuk memenuhi persyaratan administrasi lain. Maka baru saja diserahkan.
Dikatakannya, atas apa yang di alami warga Idamadehe, yang merupakan daerah korban bencana gempa, maupun desa lain. Yakni, desa Bobanehena, yang merupakan daerah korban bencana Alam, dan pusat gempa dengan begitu, dalam waktu dekat juga akan di kucurkan bantuan pada sektor pendidikan. Yakni, bagi sekolah yang terkena bencana alam.
“Desa idamadehe dan Bobanehena ini, sebagai pusat terjadi korban bencana. Maka dengan begitu, Pemerintah melalui kementerian akan menyerahkan bantuan di sektor pendidikan yang disebut dengan sekolah bencana alam,”ujarnya.
Bupati Danny, mengakui prioritas anggaran kepada desa idamadehe oleh pemerintah, bukan berarti karena kedekatan darah atau karena keluarga. Namun, jika setiap desa yang dapat melaksanakan bantuan dengan baik, tentu akan menjadi penilaian khusus pemerintah untuk memfokuskan sejumlah program setiap tahun.
Sementara gereja penerima bantuan melalui dana bantuan sosial APBD Halbar tahun 2016 itu diantarannya gereja Eben Haezer Idamadehe, Gereja Kalvari Mekedonia Idamadehe Gamsungi, Gereja Nao’ngaun ahu idamadehe gamsungi. (ssd/PN)