LUMAJANG,beritalima.com- Kabupaten Lumajang Tiga hari berturut-turut, digegerkan dengan penemuan 3 sosok mayat di Tiga lokasi. Terakhir ditemukan di rumah warga, namun seketika itu juga dapat dipastikan identitas mayat berkat informasi dari masyarakat sekitar. Mayat laki-laki tersebut diemukan di gubuk samping rumah kosong desa Kabuaran, kecamatan Kunir (12/03/2019).
Menurut sumber dari polres Lumajang, pertama ditemukan sosok mayat perempuan nyangkut di batu aliran sungai Menjangan, tepatnya di bawah jembatan desa Wonocempoko, kecamatan Senduro. Diketahui mayat bernama Muliha (60 th) warga desa Grobogan, kecamatan Kedungjajang, kabupaten Lumajang (11/03/2019).
Di hari kedua, (12/03/2019) ditemukan sosok mayat perempuan di aliran sungai Bondoyudo, di wilayah kecamatan Rowokangkung, kabupaten Lumajang. Diketahui sosok mayat perempuan itu adalah inisial SJ (70 th), beralamatkan di kelurahan Rogotrunan, kecamatan Lumajang.
Di hari ketiga, warga desa Kabuaran, kecamatan Kunir menemukan sosok mayat pria di gubuk samping rumah kosong. Kali ini sosok mayat pria tersebut, cepat dapat dikenali karena ada beberapa warga yang tahu keseharian mayat pria tersebut saat masih hidup. Diketahui mayat pria tersebut adalah Jupri (65 th) yaitu warga jalan Jendral Sutuyo, gang Musollah, kelurahan Rogotrunan, kecamatan Lumajang.
Kasatreskrim polres Lumajang, AKP Hasran kepada awak media mengatakan, bahwa ketiga sosok mayat yang ditemukan warga tersebut, dari hasil visum yang dilakukan pihak kepolisian menyatakan, bahwa pada tubuh mayat tidak ada unsur penganiayaan semuanya murni bukan korban pembunuhan, “Ketiganya tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan, dan dinyatakan resmi bukan korban pembunuhan”, kata Hasran.
Kapolres Lumajang, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telefon mengatakan, bahwa dari masing-masing pihak keluarga mayat telah legowo dengan kejadian ini. “pihak kami dari kepolisian yang dipimpin kasatreskrim langsung mengembalikan jenasah mayat-mayat tersebut kepada pihak keluarga masing-masing setelah mengetahui hasil visum mayat tersebut”, ujar Arsal Sahban.
(Jwo)
