Tim Sukses Kompetiter Usep Bunyamin Acungkan Jempol

  • Whatsapp
Bandung, beritaLima.com ,- Pembongkaran ruang kelas SDN Mekarmaju pada Kamis, (13/07/2016), menurut Usep Bunyamin, Kepala Desa Mekarmaju Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung merupakan hasil rapat musyawarah penertiban tanah aset Desa Mekarmaju yang dipergunakan Bangunan SDN Mekarmaju. Rapat musyawarah yang berlangsung di ruangan brieffing Kantor Kecamatan Pasirjambu, Rabu (29/07/2015) itu dihadiri Sekretaris Kecamatan Pasirjambu, Kasie Pemerintahan Kecamatan Pasirjambu, Kasie PPU Kecamatan Pasirjambu, Kepala UPTD TK dan SD Kecamatan Pasirjambu, Kepala Desa Mekarmaju, Ketua BPD Mekarmaju, Kepala SDN Mekarmaju dan Staf UPTD TK dan SD Kecamatan Pasirjambu telah menghasilkan keputusan pertukaran bangunan SDN Mekarmaju dengan Kantor BPD. ” Saat ini Kantor BPD berada di lokasi sekolah sementara salah satu ruang kelas masuk lokasi Kantor Desa, untuk kepentingan bersama kami dari Pemerintah Desa maupun pihak sekolah berpendapat untuk menukar posisi, ruang kelas yang dibongkar nantinya berada di bekas Kantor BPD yang dipindahkan ke bekas ruang kelas. Dengan adanya pertukaran tersebut, pelayanan kepada warga diharapkan akan maksimal dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SDN Mekarmaju keamanannya semakin terjamin, dengan adanya satu pintu anak-anak tidak bisa bebas ke luar sehingga mempermudah melakukan pengawasan “, ujar Kepala Desa.
“Di tanah bekas ruang kelas itu akan dibangun gedung 2 lantai berukuran 8×10 m, selain Kantor BPD juga dijadikan Kantor LPMD, Tim Penggerak PKK dan Karang Taruna. Tahap pertama dibangun satu lantai dulu dan akan menyerap anggaran sebesar Rp. 374.832.000, 00 bersumber dari ADPD ” , terang Usep. Sementara itu di tempat terpisah, salah seorang tokoh masyarakat yang minta tidak disebutkan identitasnya turut angkat bicara terkait proses tukar bangunan tersebut. Laki-laki yang pada Pemilihan Kepala Desa Mekarmaju beberapa waktu lalu menjadi tim sukses kompetiter Usep Bunyamin itu acungkan jempol. Dia berpendapat kebijakan pak Kades layak diapresiasi. (Pathuroni Alprian)
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *