Oleh: dr. Susanti Rosma adalah Dr. Spesialis kulit dan kelamin ia berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moh. Anwar Sumenep
SUMENEP, beritalima| Berpuasa tetap harus memperhatikan kesehatan kulit. Berkurangnya cairan dapat mempengaruhi kulit sehingga dapat terlihat bersisik, pecah-pecah, kering, dan gatal.
Selain itu, bisa terjadi bibir pecah-pecah yang mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri. Perilaku menjilat bibir dapat memperburuk kondisi ini.
“Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan membasahi bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir,” ujar Spesialis Kulit dan Kelamin
Ia menambahkan, berkurangnya cairan dan kurangnya tidur dapat menyebabkan tampilan kulit menjadi kusam, tidak cerah, gelap, dan sayu.
“Selain itu, buka puasa dengan makanan manis ataupun makanan berminyak yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Apalagi dengan kurangnya tidur yang akan mengganggu ritme sikardian normal sehingga mempermudah pertumbuhan jerawat,” paparnya.
Tips menjaga kesehatan kulit saat puasa
Aninda menjabarkan sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit tetap prima saat puasa, sebagai berikut:
1. Cairan cukup
Memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih sedikitnya 1,5 liter dalam 24 jam atau 30 ml/kgbb/24 jam saat buka puasa maupun sahur.
“Hindari konsumsi kopi dan soda, karena minuman tersebut dapat menghambat nutrisi dan mengganggu kelembapan kulit yang memicu kulit kering,” kata dia.
Rehidrasi sangat penting, kebutuhan cairan harus selalu terpenuhi untuk kulit yang sehat.
2. Pelembap
Dianjurkan untuk menggunakan pelembap yang mengandung hyaluronic acid atau gliserin secara rutin dua kali sehari setelah mandi agar dapat mempertahankan kulit dari kekeringan.
“Berikan juga pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi agar mencegah bibir kering dan mencegah luka,” tutur Susanti.
3. Makanan/ biotin
Hindari konsumsi makanan manis yang berlebihan saat berbuka puasa karena dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Kurangi konsumsi gula berlebih pada minuman maupun makanan.
Pola makan tepat dapat memberikan perlindungan kulit saat puasa.
“Pilihlah makanan yang tepat dengan gizi seimbang. Pastikan mengonsumsi karbohidrat kompleks rendah gula, protein, sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin A, B, dan C dalam makanan buka puasa dan sahur,” tuturnya.
4. Vitamin C
Sering ditemukan dalam serum atau lotion, antioksidan kuat ini adalah bahan pokok perawatan kulit yang disukai oleh kulit.
Dr. Susanti Rosmana mengatakan vitamin C sangat bagus untuk mengurangi kerusakan radikal bebas dengan mengurangi stres oksidatif dan membantu dalam pembuatan kolagen.
Itu berarti kita tidak boleh berhemat pada buah jeruk, paprika merah segar, dan tomat yang lezat.
“Vitamin C larut dalam air dan yang terbaik adalah menikmati makanan mentah yang kaya vitamin karena merebus dapat menyebabkan vitamin keluar dari produk makanan,” sarannya.
5. Kolagen
Berbicara tentang kolagen, turunan protein ini memainkan peran penting dalam struktur kulit, rambut, tulang, dan jaringan ikat.
Produksi kolagen akan berkurang seiring dengan penuaan dan juga terlalu sering terpapar sinar matahari.
Kita bisa mengisi kolagen di dalam tubuh dengan mengonsumsi kaldu tulang ikan dan ayam, serta protein hewani.
6. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 atau lemak tak jenuh tidak hanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga membantu melembapkan kulit, mengurangi kemerahan, dermatitis, dan jerawat.
Jika kita menginginkan kulit yang sehat dan cerah, sekarang mungkin saat yang tepat untuk melakukan diet Mediterania yang banyak mengonsumsi asam lemak omega-3.
“Pilihkah ikan daripada daging merah atau minyak zaitun daripada minyak sawit dan sumber makanan omega-3 lainnya, termasuk alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian,” ungkap Campbell.
7. Air
Meskipun biasanya tidak dianggap sebagai nutrisi, air memiliki efek terbesar pada tubuh dan kulit.
“Minum air yang cukup secara teratur dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan meningkatkan efisiensi,” kata dokter spesialis kulit Susanti.
“Dengan tetap terhidrasi, kita dapat mengurangi bengkak dan jerawat, memperbaiki struktur kulit, serta meningkatkan kekenduran,” imbuh dia.
Standar minum air setidaknya delapan gelas per hari atau kita bisa melihat warna urine jika ingin mengetahui apakah kita kekurangan air atau tidak.
Jika warna urine bening, maka itu bisa menjadi tanda hidrasi berlebihan. Jika gelap itu tandanya kita kekurangan air.
(***)