Prajurit TNI Satgas Penanggulangan Bencana Divisi Infanteri 3/Kostrad (Satgas Divif-3 Kostrad) dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sula Bhuana Cakti (Yonarhanud 16/SBC) yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kosatgasgabpad) melaksanakan relokasi pengungsi warga korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Danyon Arhanud 16/SBC Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi mengatakan bahwa warga yang akan direlokasi berasal dari Kecamatan Tawalie dan akan dipindahkan ke Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, yang bisa menampung sekitar 3.000 orang pengungsi, Jumat (12/10/2018).
“Ribuan warga yang sudah tidak memiliki rumah di Kecamatan Tawalie nantinya akan direlokasi ke Kelurahan Kayumalue, dengan mendirikan tenda yang dapat menampung sekitar 3.000 orang pengungsi,” jelasnya.
Menurut Danyon Arhanud 16/SBC, di tempat relokasi yang baru rencananya akan disiapkan beberapa tenda pengungsian yang dapat menampung sekitar 2.000-3.000 pengungsi yang dilengkapi dengan fasilitas dapur lapangan, posko kesehatan, MCK, jaringan listrik dan air bersih.
“Dengan relokasi ini diharapkan dapat memberikan tempat pengungsian yang sehat dan layak huni untuk sementara waktu,” ujarnya.
Selanjutnya Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi menyampaikan bahwa untuk penyediaan air bersih yang cukup di tempat relokasi para pengungsi, akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Geologi untuk membuatkan sumur bor baru
“Untuk kelancaraan pada pelaksanaannya, Satgas akan bekerjasama dengan pihak terkait seperti Kementerian ESDM, Satgas PLN di Kota Palu dan tokoh masyarakat setempat,” katanya.