SURABAYA, beritalima.com | Tokoh masyarakat Madura Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman disuntik vaksin dua hari lalu di Kantor Gubernur Jawa Timur. Setelah menjalani vaksinasi tersebut, Cak Firman mengaku jauh lebih bugar dan sehat daripada sebelum divaksin.
“Dulu saya punya penyakit ngantukan alias hipersomnia, sedang nyetir mobil tertidur sehingga nabrak tiang listrik, sedang rapat tertidur, sedang ngaji tertidur, sedang ngopi bareng ya tertidur, pokoknya serba tertidur, Alhamdulillah sejak disuntik Vaksin Covid-19 semua itu hilang, kini saya tidak suka tertidur lagi dalam aktivitas apapun” ucap Bendahara Umum PW IKA PMII Jatim ini.
Selanjutnya Cak Firman mengajak masyarakat Madura pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk tidak takut dengan vaksinasi.
“jangan mau ditakut-takuti dengan video-video hoax tentang vaksinasi yang beredar di media sosial. Misalnya video sehabis divaksin langsung kejang-kejang, sehabis divaksin langsung wafat, sehabis divaksin langsung pingsan berjamaah, bahan vaksin terdiri dari minyak babi dan sebagainya, tidak ada itu, semuanya hoax murakkab, bikinan para dajjal” sergah Pengurus Harian PW LP Ma’arif NU Jawa Timur ini.
Cak Firman menegaskan bahwa hoax tentang vaksinasi dibuat secara terstruktur, sistematis dan masif oleh kelompok tertentu yang tidak ingin NKRI ini terus berdiri kokoh, mereka ingin mengganti NKRI dengan bentuk dan sistem baru yang sesuai dengan hawa nafsu mereka, tujuannya hanya ingin mengacaukan semua program pemerintah sebaik dan sebagus apapun. Mereka nggak ngurus baik tidaknya program pemerintah, yang penting kacaukan, hasut kalau perlu gagalkan. Mereka adalah kelompok pembuat kerusakan di muka bumi nusantara yang sangat keji dan mungkar. Kita harus smart, jangan mudah terpengaruh mereka” lanjut Koordinator Wilayah Sahabat Mahfud MD Jawa Timur ini.
“Tujuan Vaksinasi Covid-19 adalah untuk menciptakan Herd Immunity, Kekebalan kolektif. Herd Immunity adalah satu-satunya jalan agar penyebaran Covid-19 segera terhenti. Saat ini Allah telah beri manusia ilmu yang tinggi sehingga bisa melakukan penanggulangan maximal terhadap wabah penyakit menular, pada masa lalu, saat ilmu pengetahuan belum maju, penyakit menular yang tidak seberapa ganas pun pasti menimbulkan kematian massal. Maka mari syukuri nikmat Allah ini dengan kesadaran bersama menyukseskan program vaksinasi, bantu sosialisasikan, ikuti programnya dan lawanlah para provokator di Media Sosial. Vaksinasi ini perintah Ulil Amri, wajib kita taati dan ikuti sebaik mungkin, toh sangat baik untuk kesehatan secara umum” pungkas Keponakan Menkopolhukam Mahfud MD ini.