TORAJA UTARA-www.Beritalima.com-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara,Hendrik K Timang,melakukan sosialisasi terkait adanya dugaan vaksinasi palsu telah beredar,utamanya di pulau Jawa.
Guna mengantisipasi masuknya vaksin palsu,Hendrik terus melakukan sosialisasi di Rumah Sakit,Puskesmas,maupun Rumah Sakit swasta yang ada pada wilayah kerjanya,tak luput mendapat pengawasan.
Rantepao memiliki beberapa rumah sakit swasta,seperti rumah sakit Elim dan tempat bersalin cukup banyak.”Kita tetap mengawasi stok vaksin rumah sakit itu, termasuk rumah bersalin.Ini kita lakukan guna mencegah vaksin palsu itu beredar di Toraja Utara,”ujar Kadis Kesehatan,Kamis, kemarin diruang kerjanya.
Sambung, dokter yang dikenal enerjik itu,beberapa Puskesmas yang ada di Toraja Utara,juga mendapat perhatian Hendrik,utamanya Puskesmas jauh dari kota yang terisolir.
“Adanya dugaan vaksin palsu yang telah beredar di beberapa daerah,langkah kami melakukan antisipasi,mengajak petugas Puskesmas serta beberapa Rumah Sakit melakukan pengawasan lebih ketat lagi,sehingga kita tidak kecolongan,”tegas Hendrik.
Ditempat terpisah dugaan beredarnya vaksin palsu,Kasat Intelkam Polres Tana Toraja,AKP.Muhsin saat dihubungi via salurer Jumat (15/7) dari hasil pemeriksaan yang dilakukan belum lama ini di Kabupaten Tana Toraja seperti dirumah Sakit Lakipadada, Puskesmas Makale serta beberapa Rumah Sakit Swasta belum ada ditemukannya vaksin palsu.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit dan Puskesmas,untuk saat ini kita belum temukan vaksin palsu itu.Tapi kita tetap lebih ketat lagi mengawasi hal itu,sehingga vaksin tersebut tidak beredar di Toraja secara keseluruhan,”ucap Kasat Intelkam lewat via ponselnya.(Gede Siwa)