SURABAYA, beritalima.com | Produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan III tahun 2019 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,67 persen.
Pertumbuhan produksi pada triwulan III tahun ini lebih rendah 5,85 persen poin dibandingkan dengan pertumbuhan produksi pada triwulan yang sama tahun 2018 yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 12,52 persen.
“Kalau dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil nasional yang naik sebesar 4,98 persen, maka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan III tahun 2019 (y on y) lebih tinggi 7,76 persen poin,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono kepada media di Surabaya, Senin (18/11)
Menurut dia, sektor industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan III tahun 2018 (y on y) yang mengalami kenaikan pertumbuhan lebih dari 25 persen adalah ndustri Kertas dan Barang dari Kertas tumbuh 25,7 persen, industri barang logam, bukan mesin & peralatannya tumbuh, 26,99 perse, industri makanan tumbuh 30,76 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman tumbuh 34,1 prersen dan industri pengolahan tembakau tumbuh 155,60 persen.
Sedangkan sektor industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan III tahun 2019 (y on y) yang mengalami kontraksi pertumbuhan negatif lebih dari 10 persen adalah industri pengolahan Lainnya -11,47 persen, industri bahan kimia dan barang dari Bahan Kimia -11,68 persen, industri Kklit, barang dari kulit dan alas kaki -18,00 persen serta industri farmasi, obat dan obat tradisional -26,19 persen.
Sementara produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan III tahun 2019 (q to q) mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar -2,36 persen. Jika dibandingkan dengan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan II tahun 2019 yang mengalami pertumbuhan sebesar 6,55 persen, maka pertumbuhan produksi industri manufaktur IMK triwulan III tahun 2019 lebih rendah 8,91 persen poin.
“Jika dibandingkan dengan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Nasional pada triwulan III tahun 2019 yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,29 persen, maka pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil Jawa Timur pada triwulan III tahun 2019 lebih rendah sebesar 2,65 persen poin,” pungkasnya. (Ryo/p)