Tuntut PPTEP Australasia, RI Siapkan Gugatan

  • Whatsapp
Kilang Montara milik PPTEP Australasia meledak pada 21 Agustus 2009

JAKARTA, beritalima.com –

PEMERINTAH kebut persiapan menggugat PPTEP Australasia (PPTEP)  yang hingga kini belum memberikan ganti rugi terhadap Indonesia.  Kerugian ini diakibatkan meledaknya kilang Montara milik PPTEP di Celah Timor tahun 2009 silam.

Bacaan Lainnya

Ledakan ini menimbulkan tumpahan minyak mentah sekitar 300.000 liter dan mengalir hingga ke perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akibatnya petani rumput laut di NTT merugi. PTTEP Australasia merupakan  perusahaan minyak asal Thailand.

Pemerintah menargetkan gugatan dilayangkan pada April mendatang, “Pemerintah RI sudah pernah meminta kompensasi kepada PTTEP melalui jalur non litigasi, tapi proses negosiasi mengalami deadlock pada tahun 2012 sehingga tidak tercapai kesepakatan apapun,” jelas Asisten Deputi Bidang Keamanan dan Ketahanan Maritim, Kemenko  Kemaritiman Basilio Dias Araujo, melalui pesan tertulis yang disampaikan Kepala Biro Informasi dan Hukum, Kemenko Bidang Kemaritiman, Djoko Hartoyo kepada BeritaLima.com, pada Jumat (17/3/2017) petang.

Menurut Basilio, sejak gagal menemui kesepakatan, hingga saat ini tidak ada itikad baik PTTEP untuk memberikan ganti rugi pada masyarakat terdampak.

Tidak ingin kasus ini lepas begitu saja, pemerintah saat ini tengah menyusun amunisi untuk kembali mengangkat kasus tersebut. “Ini berhubungan dengan kedaulatan RI dan nasib rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya di sektor kelautan maka kita harus lawan dengan cara yang lebih terencana,” tegasnya, dalam rapat koordinasi, Jumat, (17/3/2017).

Untuk itu, pemerintah kembali mengumpulkan bukti serta mengundang sekitar 50 ahli untuk mendukung langkah ini.

Pemerintah kata dia, berkoordinasi dengan Jaksa Pengacara Negara (JPN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta beberapa ahli yang berkompeten di bidang terkait di Depok, Jawa Barat.

Koordinasi dilangsungkan sejak Kamis-Jumat (16-17 Maret 2017) untuk mengumpulkan penjelasan ilmiah dari beragam ahli tentang bukti yang telah dikumpulkan oleh tim nasional di lapangan pasca meledaknya kilang Montara pada 21 Agustus 2009.

Penulis: Pahala Simanjuntak

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *