SITUBONDO,berutalima.com – Ucapan terima kasih untuk Bupati dan pemerintah kabupaten Situbondo dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong terus mengalir dimedia sosial. Minggu (23/2/2020).
Ungkapan tersebut disampaikan oleh TKI di Hongkong yang lebih senang disebut Buruh Migran Indonesia (BMI) saat menerima pembagian masker dari Pemkab Situbondo bersama Bank Jatim yang dikirim beberapa waktu lalu.
“Kami BMI di Hongkong mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati, Pemkab Situbondo, Bank Jatim dan IWS, karena keluhan kami warga Situbondo di Hongkong melalui IWS di respon cepat oleh Bapak Bupati,”Kata Mulyati BMI asal desa Tokelan kecamatan Kapongan.
Menurut Mulyati, Kabar pengiriman Masker oleh Bupati Situbondo sudah viral di seputar grup BMI Hongkong sehingga banyak BMI dari kabupaten lainnya yang memuji respon cepat pemerintah kabupaten Situbondo.
“Pembagian kami lakukan di tempat kami biasa berkumpul yaitu di masjid Wanchai dan ada tiga titik lainnya, bahkan BMI dari kabupaten lain banyak yang datang kesini ikut antri pembagian masker, berhubung kami disini ibarat satu nyawa di negeri orang, kami berikan juga ke mereka, kami bangga menjadi warga Situbondo.dan memiliki pemimpin yang peduli terhadap kami,” Ujarnya.
Ditambahkan lebih lanjut oleh BMI lainnya, Ana Palupi BMI Asal desa Sumber Kolak Panarukan, masker menjadi kebutuhuhan sangat mendesak diseluruh negara Cina, Akibat penyebaran Virus Corono keberadaan masker menjadi sangat mahal dan sangat langka termasuk di Hongkong.
“Saya pribadi sangat terharu saat melihat kawan BMI di Hongkong sangat senang waktu pembagian masker, karena saat ini masker memang benar benar menjadi kebutuhan bagi kami, mewakili kawan – kawan di sini mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, mator sakalangkong,” Pungkasnya.
Pembagian masker dipecah menjadi empat tempat, yaitu di depan masjid Wanchai , 1/8 Oi Kwan Road WanChai, Victoria Park Causwabay Hongkong dan dua lokasi pembagian lainnya di Mongkok Kwaloon City, karena akibat penyebaran Virus Corona para BMI tidak leluasa berkumpul dalam satu tempat.
(Joe)
