Ketua Panitia Pernikahan Massal PT Terminal Petikemas Surabaya, Jujuk Darmanto, di Surabaya, ditemui di sela acara mengatakan, ke 21 pasang pengantin ini sudah melangsungkan pernikahan secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) daerah masing-masing pada dua hari sebelum ini.
“Jadi dua setelah mereka kemarin menikah secara resmi di KUA masing-masing, hari ini kami laksanakan resepsi pernikahan mereka, di samping penyerahan akta nikah mereka,” jelas Jujuk, Jumat (29/4/2016).
Menurut Jujuk, hal terpenting atas terselenggaranya acara nikah massal ini adalah peranserta perusahaan untuk ikut meringankan bagi sebagian golongan masyarakat yang kurang mampu ekonominya. Hajatan ini merupakan bentuk kepedulian TPS dalam rangka HUT Ke-17.
Diungkapkan, dari 78 pasang calon yang mendaftar hanya 21 pasang yang dikabulkan. Alasannya, di samping waktunya sangat singkat, para calon peserta itu juga kebanyakan belum bisa memenuhi syrat-syarat administrasi yang ditentukan oleh pihak KUA.
Ke 21 pasang mempelai yang hadir saat ini merupakan warga dari lima kecamatan, yakni Kecamatan Krembangan, Kecamatan Pabeancantian, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Tambaksari, Surabaya, serta Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Presiden Direktur PT Terminal Petikemas Surabaya, Dothy, dalam sambutannya mengatakan, sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan perusahaan pada hari ini tidak lain adalah wujud kepedulian kepada lingkungan sekitar khususnya bagi warga yang kurang mampu untuk ikut merasakan kebahagiaan.
“Mohon bantuan doa agar TPS makin lama makin maju. Saya yakin, jika kita menyebar kebaikan nantinya akan memetik buah kebaikan juga,” ujarnya.
“Apa yang dilakukan TPS saat ini adalah sebuah kebaikan yang seharusnya dilakukan,” kata Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin, yang turut hadir di acara resepsi pernikahan massal ini.
Menurutnya, baru pertama kali ada perusahaan melakukan pernikahan massal. Selama ini yang ada pernikahan massal itu selalu dilaksanakan yayasan masjid atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Kali ini sungguh berbeda. Sebuah perusahaan melangsungkan kegiatan untuk menjauhkan zina dengan menggelar nikah massal, sekaligus membantu masyarakat kurang mampu yang berniat menikah secara sah dimuka hukum agama dan negara. Semoga tahun depan semakin besar penyelenggaraannya,” ujar Ainul.
Sementara itu Kahumas PT TPS, M.Soleh, menambahkan, kepada 21 pasangan yang dinikahkan ini juga diberi hadiah untuk bulan madu, uang saku, dan bingkisan.
Soleh juga mengemukakan, selain ingin membahagiakan ke-21 pasang pengantin ini, di waktu yang sama pihaknya juga memberi bingkisan kepada 150 anak panti asuhan, dan membagikan 1.000 paket sembako kepada fakir miskin di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak.
Lain dari itu, setelah memberi bantuan Polres Pelabuhan Tanjung Perak berupa perahu karet, TPS juga akan menyerahkan bantuan 2 unit toilet container ukuran 40 fit kepada Pemerintah Kota Surabaya. (Ganefo)