PROBOLINGGO beritalima.com – Sama halnya dengan umat Hindu dibali. hari ini akhir tahun saka 1938.besok tahun Baru saka 1939. Intinya hari ini masyarakat suku Tengger melaksanakan upacara tapa Brata penyepian (Nyepi).Yang di mulai sejak jam 06.00 WIB hingga besok pagi jam 06.00 WIB.
.
Dalam ritual Nyepi warga umat Hindu Tengger wajib melakukan ritual Amati Geni (tidak menyalakan api) ,amati Lelanguan (tidak membunyikan suara apapun),Amati karya (tidak bekerja),Tapa Brata (tidak makan tidak minum,tidak kencing,tidak buang air besar tidak merokok) selama 24 jam penuh.
Seperti yang terpantau hari ini selasa 28/03/2016.di jalan desa Pandansari sudah di tutup sejak jam 12.00 WIB tadi malam .Pecalang supratiyo ( 41 tahun )Desa Pandansari mengatakan, sebanyak 30 pecalang di desa ini .
” Menjaga setiap sudut desa dan berkeliling desa.selain pengamanan dan penjagaan juga untuk menjamin pelaksanaan Nyepi bagi warga setempat.dari gangguan keamanan dan ketertiban(kamtib).adapun yang bertugas bergantian setiap tahunnya bagi setiap pecalang. untuk bertugas di hari hari besar seperti Nyepi,” tandasnya.
Suasana khidmat dalam rangka hari Nyepi di desa Pandansari juga terlihat dari sebagian rumah warga yang terlihat tertutup rapat pintu rumahnya.Namun tidak terlihat bagi warga non Hindu (muslim) masih melaksanakan aktifitas seperti biasa akan tetapi dengan batasan tertentu guna menghormati warga lainnya.
Perlu di ketahui desa Pandansari kecamatan sumber kabupaten Probolinggo Jawa timur.menurut keterangan dari kepala desa (kades) Pandansari ,
” Untuk desa Pandansari 50 persen penduduknya beragama Hindu dan 50 persen muslim.namun dalam hari hari besar seperti ini satu sama lainnya saling membantu, ” Pungkasnya.(aj)
