Unggul Dalam Prestasi,SD Kristen Rantepao Juarai OSN

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com- Olimpiade Sains Nasional (OSN) Se-Kabupaten Toraja Utara kembali diperlombakan. OSN pada jenjang SD ini digelar di SDN 3 Rantepao 2 Maret 2017 lalu untuk mata pelajaran Matematika dan IPA.

OSN ini diselenggarakan Dinas Pendidikan Toraja Utara bekerjasama dengan Tim Pembina Olympiade Provinsi Sulsel. Hasil lomba untuk Matematika adalah Juara 1 diraih SD Kristen Rantepao 5, Juara 2 diraih SDN 5 Sesean, dan Juara 3 kembali diraih SD Kristen Rantepao 5. Sedang untuk IPA, Juara 1 juga diraih SD Kristen Rantepao 5, Juara 2 SDN 7 Nanggala, dan Juara 3 lagi-lagi diraih SD Kristen Rantepao 5.

Menurut Kepala Sekolah SD Kristen Rantepao 5, Bare Pabisa, S.Pd, pihaknya sebenarnya menargetkan menyabet semua juara dari juara 1, 2 dan 3 pada Matematika dan IPA.

“Sebenarnya tujuan saya belum tercapai. Mimpi saya sebenarnya saya berharap kedepan suatu saat nanti hasil seleksi lomba itu semuanya dimonopoli SD Kristen Rantepao 5 untuk kemudian mewakili Toraja Utara,” ujar Bare Pabisa saat memberikan keterangan pers kepada berita lima, Minggu siang tadi (12/3).

Ditanya apa kiat hingga pihaknya berhasil menghantar siswanya merebut juara OSN kali ini, Bare mengatakan pihaknya melakukan persiapan terencana. Proses persiapan itu, katanya, bagian dari program sekolah dengan melakukan bimbingan terhadap guru dan siswa.

“Karena ini program sekolah setiap tahun maka tentu saja dianggarkan. Ada pembinaan siswa-siswi untuk dipersiapkan mengikuti berbagai jenis lomba termasuk OSN dan ini dimasukkan dalam anggaran sekolah yang disahkan oleh yayasan setelah mendapat persetujuan dari komite. Awal Oktober tahun lalu kami sudah gembleng dua kali seminggu, 10 siswa untuk Matematika dan 10 lainnya untuk IPA,” tutur Bare menjelaskan.

Ditambahkan, dalam memberi bimbingan terhadap siswa materi bimbingan banyak diambil dari internet, buku bank soal olimpiade di berbagai toko buku, materi dari Institut Surya, dan bank soal dari Pembina Olympiade Provinsi.

“Bukan materi ajar dari sekolah,” timpalnya.

Namun khusus buku teks pelajaran siswa, kata Bare, pihaknya sejauh ini wajib menggunakan buku teks terbitan Yudhistira. (Gede Siwa)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *