Untari Minta, Buruh Jangan Lakukan Demo

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com|
Ketua fraksi PDIP DPRD provinsi Jatim, Dr. dra. Sri Untari M.A.P mengungkapkan bahwa dimasa pandemi ini, pihaknya minta agar para buruh tidak melakukan demo, agar tidak terjadi klaster baru penularan virus Corona.

Menurut perempuan cantik berhijab ini, pihaknya menghimbau kepada para buruh, masih ada solusi yang bisa disampaikan, tidak harus melalui demo dengan turun ke jalan dan mengganggu aktivitas orang lain.

“Nggak boleh demo, tidak harus turun kejalan. Demo bisa dilakukan pakai surat, itu ya demo. Memang ini negara demokrasi, tidak melarang warganya untuk menyampaikan pemikiran- pemikiran dan aspirasinya. Hanya tolong dijaga bahwa kita sedang di masa pandemi, kita pengen tidak ada cluster baru. Kita pengen tidak ada masyarakat sakit, sehingga kegiatan aktivitas bisa berjalan normal kembali,” terang sekretaris DPD PDIP Jatim ini.

“Mari kita jaga bersama-sama lingkungan kita sendiri, diri kita sendiri untuk tidak menimbulkan epidemi baru. Saya kira perwakilannya buruh cukup bertemu dengan gubernur, pertemuan tripartit lah, pemerintah dan pengusaha. Pengusaha sendiri kan baru memulai melakukan aktivitas usahanya. Selama 2 tahun, banyak perusahaan bangkrut sehingga terjadi PHK massal,”
sambung Anggota komisi E ini.

Menurut ketua Dekopin ini, ketika perusahaan-perusahaan mulai membuka usahanya kembali, otomatis akan membuka lapangan kerja baru. Dengan adanya peluang tersebut, besar kemungkinan bahwa para pencari kerja bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan.

“Coba renungkan ya, siapa sih dimasa pandemi ini yang tidak merasakan dampaknya. Semua sektor merasakan,
coba kita lihat ke hotel-hotel, sampai kloset kotor, karena setahun lebih nggak dipakai. Kemudian temboknya pada rontok catnya. Mereka butuh biaya pemeliharaan, karena sepi, otomatis mereka juga bangkrut. Tidak semua pengusaha itu punya cukup memiliki dana untuk pemeliharaan. Sementara relaksasi kredit dari pemerintah juga berjalannya ya sesuai aturan, dan tidak semuanya bisa mengambil relaksasi. Jadi mari kita bijaksana menggunakan hak kita, tidak usah terbawa emosi, tidak usah ikut ajakan provokator. Kalau kemudian perusahaan mem-PHK anda-anda semua, siapa yang rugi. Mencari pekerjaan itu tidak mudah, sementara yang membutuhkan pekerjaan itu melebihi kapasitas,” lanjutnya.

Untari menambahkan, mari kita menggunakan akal yang sehat, Budi yang sehat, untuk menuju hidup sehat lahir dan batin.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait