WONOSOBO, beritalima.com – Bertempat di aula pertemuan kantor UPK pada Senin (29/4) Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM) kecamatan Kertek menyerahkan dana sosial alokasi surplus tahun 2018 berupa paket sembako untuk Rumah Tangga Miskin (RTM) dan disaksikan Muspika Kertek, Kades se-kecamatan Kertek, kepala Bank Wonosobo dan perwakilan masyarakat Kertek.
Camat Kertek Muhammad Said dalam sambutannya menyampaikan surplus tahun ini menurun sehingga makin sedikit bantuan sosial yang diberikan.
“Walaupun begitu, itu sudah berhasil mengurangi warga miskin/warga yang butuh perhatian, yang tadinya mencapai 100 penerima menjadi 80 artinya yang 20 penerima sudah tertuntaskan” Kata Camat Kertek.
Ditambahkan Camat Kertek, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh UPK.
“Upaya yang dilakukan UPK dalam memberikan Bansos sangat baik, sebagai langkah maju untuk meminimalisir rumah tangga Mmskin (RTM). Semoga hal ini akan bermanfaat untuk desa dan masyarakat.” Terang Muhammad Said
Sementara Ketua BKAD kecamatan Kertek menyampaikan pihaknya selaku pengelola kegiatan simpan pinjam memiliki hasil surplus. Dimana sebagian hasilnya dikembalikan kepada desa untuk disalurkan lagi bagi yang tidak bisa mengakses pinjaman di UPK terutama rumah tangga miskin.
“Pembagiannya kami sesuaikan dengan konstribusi desa ke unit pengelolaan kegiatan untuk kami kelola.” Kata Much Choiri.
Disampaikan pula, penerima bantuan tersebut berasal dari data Kades dan akan diverifikasi oleh UPK DAPM.
“Bila layak, bantuan tersebut secara simbolis kami berikan ke Kades untuk dibagikan ke warganya.” Tambahnya.
Dia juga berharap kepada Kades akan lebih peduli bahwa dana yang diberikan adalah milik masyarakat, dari masyarakat kembali ke masyarakat.
Dilaporkan, UPK DAPM kecamatan Kertek tahun 2018 dengan modal awal kurang lebih 5 milyar menghasilkan surplus/laba bersih Rp. 423.710.362, 00 dan Rp. 62.000.000, 00 digunakan untuk Dansos berupa paket sembako sebanyak 400 paket untuk 400 penerima.
“Penerimanya adalah masyarakat kurang mampu. Dengan nilai tiap paketnya sebesar Rp. 152.000, 00/paket. Diwujudkan berupa beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 kg, teh 1/4 kg dan mie instan 10 bungkus.” Jelas Choiri. (Budi)